SUMENEP – Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Wahyudi, meminta kepada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) setempat untuk memperketat penyaluran tiket mudik gratis.
Menurutnya, pada saat musim mudik Lebaran seperti ini, sering dijumpai oknum calo memanfaatkan situasi untuk mendapatkan tiket mudik gratis yang nantinya akan diperjual belikan kepada masyarakat.
“Menjelang mudik Lebaran, kami minta Disperkimhub untuk memperketat pengawasan saat pendistribusian tiket mudik gratis, terutama di pelabuhan Kalianget, agar tidak dimanfaatkan oleh calo,” ujar Wahyudi di Sumenep, Jumat (7/3/2025).
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, setiap musim mudik Lebaran sering dijumpai calo tiket mudik gratis. Parahnya lagi, kata dia terkadang satu orang oknum bisa mendapat 20 hingga 50 tiket.
“Biasanya, oknum calo tersebut memperjual belikan kembali kepada calon penumpang yang hendak pulang ke kampung halaman di pulau,” jelasnya.
Selain memperketat pengawasan, Wahyudi juga menyarankan dinas terkait agar membatasi pemesanan tiket mudik gratis, dengan memberlakukan satu Kartu Tanda Penduduk (KTP) hanya boleh mendaftarkan maksimal keluarga yang tercantum di dalam Kartu Keluarga (KK).
“Kalau tidak dibatasi seperti itu, akan berpotensi oknum calo ini memanfaatkan kondisi tersebut. Karena mereka biasanya menggunakan KTP orang lain seperti warga pulau yang menjadi TKI di Malaysia untuk mendapatkan tiket gratis itu,” tuturnya.
“Kalau praktik semacam itu dibiarkan, kan kasihan sama masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan tiket untuk mudik ke kampung halamannya,” imbuhnya.
Selain itu, politisi asal Pulau Kangean itu juga mengimbau masyarakat, khususnya warga kepulauan, untuk mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang.
“Manfaatkan program mudik gratis ini dengan baik, dan kalau bisa mudiknya lebih awal agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” tandasnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS