JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jember Candra Ary Fianto menegaskan, penguatan kebudayaan lokal memegang peranan penting di tengah gempuran budaya asing.
“Pelestarian budaya lokal ini dapat menjadi filter, dengan datangnya budaya asing, yang tak bisa kita nafikan,” ujar Candra, di acara Sarasehan Grebeg Kampung Ekologi Budaya Hyang Argopuro, di Aula RRI Jember, Kamis (27/2/2025).
Untuk itu, dia merasa perlu mendukung kegiatan sarasehan tersebut sebagai salah upaya kepedulian memajukan kebudayaan di Kabupaten Jember.
“Sebagai bangsa Indonesia, kita tidak boleh lepas dari sejarah. Maka kita juga harus nguri-uri, menumbuhkembangkan budaya lokal kita, sebagai identitas, agar tidak mati,” imbuh legislator PDI Perjuangan itu

Keberadaan budaya lokal, sebut Candra, akan menjadi benteng gempuran budaya asing yang masuk ke Indonesia. Utamanya pada generasi muda.
Apalagi di era keterbukaan dunia informasi ini, dan kebebasan digital yang tak bisa dibendung. Tak bisa dipungkiri, lanjut Candra, perkembangan zaman saat ini berdampak terhadap mudahnya melupakan kesejarahan bangsa.
Sekadar informasi, acara yang digelar di Jalan Letjen Panjaitan 61, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari itu turut menghadirkan praktisi kecagarbudayaan Imam Jazuli, pegiat kebudayaan Natalius Yudha dan Anand Firman J.
Hadir juga, Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember Catur Budi Prasetyo. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS