PONOROGO – Para petani tembakau tak henti-hentinya memperoleh keberkahan. Kali ini, mereka mendapatkan bantuan sarana prasana (sarpras) pertanian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Bantuan dengan total sebesar Rp3,7 miliar itu berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Penyerahan bantuan diserahkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Pendopo Agung Ponorogo, Senin (13/11/2023) sore.
“Bagaimana agar DBHCHT kembali kepada penghasil. Petani tembakau sebagai andalan dapat alsintan, buruh tembakau sama buruh pabrik rokok dikasih BLT, lalu ada sumur dalam,” ujar Bupati Sugiri seusai acara penyerahan bantuan.
Menurut Bupati Sugiri, bantuan sarana dan prasana di antaranya 15 irigasi air tanah dalam (IATD) , 5 jalan produksi perkebunan, 5 rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), dan 2 gudang penyimpanan tembakau.
Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu menjelaskan, lahan tembaku saat ini luasnya sudah mencapai 2.500 hektare. Dengan begitu, dirinya berharap produktivitas tembakau di tahun depan semakin meningkat dan petani semakin sejahtera.
“Tahun lalu luasnya 500 hektare, sekarang naik 5 kali lipat jadi 2.500 hektare. Untuk penambahan lahan tidak saling memakan komoditas lainnya misalkan jagung, padi, dan kacang. Jangan saling menggerus,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Ponorogo, Endah Widuri, menyampaikan, penerima bantuan sejumlah 26 kelompok petani dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Ponorogo.
“Harapannya kita membantu petani tembakau untuk meningkatkan produksi dan produktivitas,” terangnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS