Bupati Sanusi Sampaikan PAK APBD 2022 dan Draf RAPBD 2023, Prioritasnya untuk Ini

Loading

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi kemarin menyerahkan dua berkas terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Malang, kemarin.

Dua berkas itu, yakni usulan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2022, dan draft Rancangan APBD tahun 2023. Kedua rancangan APBD tersebut, menurut Sanusi, diprioritaskan untuk program pemulihan ekonomi Kabupaten Malang.

Sanusi menyebutkan, bahwa pertumbuhan ekonomi terutama sektor perdagangan di Kabupaten Malang tengah menunjukkan tren yang positif.

“Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran tumbuh 7,35 persen. Asumsi kenaikan ekonomi mencapai 5,04 persen hingga 5,24 persen,” kata Sanusi, di Kabupaten Malang, Rabu (14/9/2022).

Pihaknya menilai, terjadinya kenaikan pertumbuhan perekonomian harus didukung pengalokasian anggaran dari APBD. Hal itu sebagai stimulus percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang, baik PAK APBD 2022, maupun RAPBD 2023.

Juga potensi sumber pendapatan daerah juga harus bisa dioptimalkan. Khususnya pos pendapatan asli daerah (PAD) dari seluruh instansi daerah penghasil seperti Dishub dan Bapenda.

Sanusi menegaskan, Pemkab Malang selalu berusaha meningkatkan PAD dari tahun ke tahun. Hal ini untuk menurunkan tingkat ketergantungan Pemkab Malang terhadap dana dari pemerintah pusat melalui pendapatan transfer, utamanya dana alokasi umum (DAU).

Selain itu, dia juga menginginkan agar ke depannya pos anggaran belanja daerah bisa dialokasikan secara lebih berimbang. Untuk saat ini, ucapnya, anggaran belanja Pemkab Malang lebuh banyak terserap pada pos gaji pegawai.

“Antara belanja operasional dan belanja modal bisa setara. Atau, belanja untuk program melebihi operasional,” ujarnya.

Sementara, untuk Rancangan APBD 2024, pihaknya akan memfokuskan diri dalam upaya pengembangan sektor ekonomi pariwisata kreatif. Tentunya, percepatan pertumbuhan ekonomi harus didukung dengan infrastruktur yang merata dan memadai.

”Sektor industri, perdagangan dan pemberdayaan ekonomi kreatif juga harus terus didorong. Selain itu aksesibilitas pendidikan dan kesehatan juga harus ditingkatkan,” pungkas politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Abah Sanusi tersebut. (ace/pr)