NGANJUK – Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman bersama istrinya, Ita Triwibawati (Bunda Ita) menyambangi balita mengindap penyakit hydrocepallus di Mungkung, Rejoso, Nganjuk.
Penyakit pembesaran kepala akibat kadar air tinggi itu menimpa balita bernama Syad Ashar Awali, putra pasangan Minaryo dan Desi Retnosari.
Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk itu mengatakan, kunjungannya tersebut juga untuk memberikan bantuan terhadap warga kurang mampu. Khususnya bagi warga tidak mampu yang keluarganya ada yang menderita sakit dan membutuhkan bantuan pengobatan.
Menurut Taufiq, Syad Ashar masih balita, dan punya masa depan panjang. Karena itu, untuk meringankan beban orang tua Syad Ashar, pihaknya memberikan bantuan untuk kesembuhan Syad Ashar.
“Dengan begitu kesehatan masyarakat Nganjuk akan lebih terjamin, dan para balita yang memiliki kelainan bisa memperoleh masa depan yang layak seperti pada umumnya ” kata Taufiq, usai mengunjungi rumag Syad Ashar, kemarin
Sementara itu Desi Retnosari mengatakan, sebenarnya gejala penyakit langka itu sudah diketahui sejak Syad masih berumur sebulan. Bahkan Syad saat itu sempat dirawat di RSU Dr Soetomo Surabaya, namun belum memperoleh kesembuhan.
“Saya tidak bisa rutin ke RSU Dr Soetomo karena terbatas biaya, sehingga tidak sembuh,” ujarnya kepada Taufiq.
Hydrocepallus termasuk jenis penyakit langka karena penyakit ini jarang terjadi. “Namun penyakit ini bisa disembuhkan jika terdeteksi dini dan memang butuh ketelatenan dalam penyembuhan,” jelas Iis Sugiarti, salah seorang dokter dari Balai Pengobatan Kertosono.
Hydrocepallus adalah penyakit yang terjadi akibat akibat gangguan aliran cairan serebro spinal di dalam otak. Gangguan itu menyebabkan cairan serebro bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.
Selain tergolong jenis penyakit langka, Hydrocepallus juga jenis penyakit yang berbahaya. .(endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS