SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan apresiasi pada paguyuban Tretan Klontong Madura (TKM) Klaten yang aktif membina pedagang perantau asal Madura di wilayah Klaten.
Hal itu disampaikan Fauzi saat menerima jajaran TKM Klaten bersilaturahmi di Pendopo Agung Sumenep, pada Sabtu (15/11/2025).
Menurut Fauzi, inisiatif TKM Klaten dalam menata jarak antarpedagang sebagai langkah strategis untuk menghindari persaingan tidak sehat. Ia menegaskan, pembinaan seperti ini sangat membantu pemerintah dalam menjaga ketertiban dan keberlangsungan usaha pedagang kecil.
“Ibarat satu kotak roti dibagi untuk empat orang, tentu tidak cukup. Karena itu diperlukan pengaturan jarak agar rezeki terbagi merata dan semua pedagang tetap bisa bertahan,” ujar Fauzi.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, selama ini TKM Klaten menjadi wadah komunikasi dan penguatan solidaritas pedagang Madura yang merantau, termasuk memastikan mereka menaati aturan daerah setempat.
“Kami sangat menghargai kedisiplinan dan kekompakan teman-teman TKM Klaten. Kebijakan daerah akan berjalan baik kalau komunitas ikut menjaga keteraturan,” terang pria yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.
Sementara itu, Ketua TKM Klaten, Andri Priyo Subarno, menambahkan, paguyubannya berkomitmen mendukung ketertiban pedagang Madura, baik dalam pembinaan internal maupun dalam menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah.
“Kami akan terus menjaga kerukunan, menaati aturan yang berlaku, dan berkontribusi positif bagi masyarakat Klaten,” ujar Andri. (hzm/set)