NGAWI – Serong tengah Alun-alun Merdeka Kabupaten Ngawi gegap gempita dipenuhi kader-kader PDI Perjuangan. Warna merah yang membalut tubuh kader membuat suasana makin meriah.
Sedari pagi, kader-kader Banteng itu sudah berkumpul. Menanti hingga pukul tujuh tepat, untuk mengikuti pemecahan rekor Muri Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) dengan peserta terbanyak.
Rinai lagu-lagu nasional, perjuangan dan daerah pengiring Sicita membahana di langit Alun-alun Merdeka Ngawi yang rindang. Di ikuti gerakan tubuh yang seiring dan seirama. Seluruh peserta tampak luwes dan kompak. Sambil sesekali diikuti hentakan-hentakan yang meriah, dan pekikan Merdeka.
Demi suksesnya pemecahan rekor Muri itu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi mengerahkan ratusan peserta. Baik dari struktural partai, fraksi DPRD, dan kader PDI Perjuangan lainnya.
Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko pun turut hadir memeriahkan. Termasuk juga Wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Ir Budi Sulistyono.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko mengatakan kegiatan pemecahan rekor Muri Sicita dengan peserta terbanyak itu sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
“Bertepatan dengan peringatan Harkitnas, DPC PDI Perjuangan Ngawi memanfaatkan momentum ini sebagai kebangkitan kita bersama pasca Pandemi Covid-19. Yang pertama bagaimana menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui Senam Sicita,” kata Mas Antok sapaan akrabnya, pada Jumat (20/5/2022).
Mas Antok mengatakan, gelaran senam Sicita itu dilaksanakan secara serentak nasional. Khusus di Kabupaten Ngawi, sebanyak 250 an peserta mengikuti senam yang digagas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat peringatan HUT partai Ke-49 lalu.
Pelaksanaan Senam Sicita serentak itu menjadi awalan. Senam itu akan segera disosialisasikan ke masyarakat Kabupaten Ngawi. Termasuk juga akan menjadi materi olahraga di lingkungan lembaga pendidikan.
Terlebih, lagu pengiring senam Sicita meliputi lagu-lagu Nasional, Perjuangan, dan Daerah. Sehingga, selain para pelajar sehat dan bugar secara fisik, juga akan memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
“Akan kita sosialisasikan melalui lembaga pendidikan yang ada. Kita menginginkan anak-anak kita memiliki rutinitas seperti dahulu. Sicita ini New SKJ. Jadi SKJ yang diperbarui dengan beberapa gerakan, dan musik pengiring dari lagu nasional, perjuangan, dan daerah. Selain mengenalkan juga memupuk rasa cinta tanah air,” jelas Mas Antok.

Diawali senam Sicita, Mas Antok berharap aktivitas berolahraga menjadi budaya masyarakat Ngawi. Sehingga, masyarakat akan sehat, bugar dan prima. Dengan begitu, aktivitas produktif masyarakat bisa berjalan dengan baik setelah pandemi Covid-19.
“Dengan tubuh kita yang sehat, dengan terus berolahraga dapat menunjang aktivitas lainnya. Di awali dengan kegiatan ini, kebangkitan pasca Pandemi Covid-19 di bidang apapun, bisa segera bangkit. Baik sektor ekonomi, sosial, dan lainnya,” jelasnya.
Selain kegiatan pemecahan rekor Muri Sicita dengan peserta terbanyak, pada kegiatan itu juga dilakukan pemberian hadiah apresiasi bagi kelompok senam Sicita dari masing-masing Dapil di Ngawi yang mengikuti lomba di DPP.
Penyerahan hadiah apresiasi diberikan oleh Bupati, Wakil Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono Kanang, dan perwakilan fraksi DPRD Kabupaten Ngawi. (mmf/hs)