
BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak para pengusaha muda untuk membangun optimisme di tengah tantangan lesunya pasar saat pandemi Covid-19. Optimisme yang dimaksud yakni berupaya maksimal meski dalam kondisi pandemi.
“Yang penting kita selalu optimis. Terus berpikir positif dan bekerja keras. Saya yakin, pengusaha yang tetap optimis akan mampu bertahan di masa sulit seperti sekarang,” kata Anas saat menghadiri Rakercab Badan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi, Rabu (21/10/2020).
Anas juga berpesan agar para pengusaha di Banyuwangi jeli memanfaatkan peluang untuk menjaga iklim investasi. Dari situ, Anas kembali meyakinkan para pengusaha agar tetap menjaga kolaborasi di Banyuwangi, khususnya memperkuat sektor pariwisata.
Dia mencontohkan keputusannya saat memilih sektor pariwisata sebagai instrumen penggerak perekonomian daerah. Banyuwangi memiliki bentang alam yang luar biasa, ada pantai, gunung dan lanskap yang menarik.
“Inilah peluang yang kami tangkap untuk mengembangkan ekoturisme,” paparnya.
Menurut Anas, para pengusaha harus menjaga serapan tenaga kerja dengan berbagai inovasi baru. Misalnya, pengusaha konveksi bisa bikin masker karena di masa pandemi semua orang butuh masker.
“Atau pengusaha kuliner bisa bikin layanan delivery order mengingat saat ini orang juga takut ke luar rumah. Peluang-peluang seperti ini yang harus ditangkap agar bisa tetap eksis,” ujar Anas.
Dia sendiri selama memimpin Banyuwangi, juga berupaya melahirkan inovasi agar sektor pariwisata di Banyuwangi bisa tumbuh bersama dukungan masyarakat.
Salah satunya dengan menggelar berbagai even menarik sepanjang tahun, baik yang berskala lokal hingga internasional, mulai atraksi seni budaya, olahraga, religi, hingga fashion tersaji secara terjadwal dalam rangkaian Banyuwangi Festival.
Baginya Banyuwangi Festival bukan semata-mata instrumen untuk mempromosikan daerah, namun juga alat konsolidasi sosial dan lingkungan. Adanya Banyuwangi festival, semua warga hingga ASN saling bahu membahu untuk menyukseskan acaranya.
“Ini juga yang ingin saya pesankan kepada pengusaha. Mari jaga kekompakan. Dengan saling bersinergi kita pasti bisa melewati masa sulit bersama-sama,” ujarnya.
Lewat semangat tersebut, peningkatan infrastruktur dan amenitas juga diperkuat, mulai dari membangun bandara dengan konsep arsitektur hijau dan pendirian hotel berbintang.
Meski demikian, pihaknya melarang pendirian hotel kelas melati baru untuk mendukung pertumbuhan homestay yang dikelola masyarakat.
Ketua Umum BPC HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghany siap mendukung sinergisitas yang berupaya dijaga selama ini. Pihaknya yakin tantangan menghadapi dampak pandemi bisa dilalui bersama.
“Kami semakin optimis bisa melewati pandemi ini dan semakin berkembang ke depannya. Semoga iklim investasi yang sudah baik ini bisa tetap terjaga. Tentu kami siap mendukung kemajuan Banyuwangi dari sektor ekonomi,” kata Dede. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS