BOJONEGORO – Merayakan Bulan Bung Karno, Juni tahun ini, PAC PDI Perjuangan Baureno Kabupaten Bojonegoro menggelar doa bersama dan sarasehan.
Acara disertai pemotongan tumpeng dilaksanakan di Desa Kadungrejo, Selasa (13/6/2023). Acara diikuti kader-kader PDI Perjuangan dari kepengurusan PAC, Pengurus Ranting, Pengurus Anak Ranting dan sejumlah warga masyarakat.
Selawatan dan tahlilan ditujukan kepada arwah Bung Karno, menjelang tradisi haul atau memperingati hari wafatnya bapak bangsa tersebut pada 21 Juni 1970. Doa bersama dipimpin Ustaz Zamroni.
Ketua PAC Baureno, Kohar, menyampaikan, acara digelar untuk mendoakan, mengenang dan menghidup-hidupkan ajaran Bung Karno.

“Bung Karno, beliau pencetus Pancasila, Proklamator Kemerdekaan RI, presiden pertama Indonesia, jasanya sangat negara bagian bangsa dan negara ini,” katanya.
Bendahara DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Bambang Sutriyono, mengisi acara sarasehan. Ia menyampaikan, Bulan Bung Karno menjadi saat yang tepat bagi kader-kader Partai untuk mengenang jasa Panglima Besar Revolusi Indonesia itu.
“Pahit getir perjuangan Bung Karno seiring dengan tangis dan tawa bangsa Indonesia,” katanya.

Apalagi di Bulan Juni, lanjut wakil rakyat yang bertugas sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bojonegoro itu, setidaknya ada tiga peristiwa bersejarah terkait langsung dengan Bung Karno.
Yakni, sejarah lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945. Dimana 5 dasar negara dan kata Pancasila pertama kali dipidatokan Bung Karno. Berikutnya, hari lahir Bung Karno di Surabaya, pada 6 Juni 1901. Kemudian Bung Karno wafat di Jakarta pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar.
“Sebagai anak bangsa, sebagai kader-kader PDI Perjuangan, kami tentu saja akan meneruskan dan menauladani apa yang telah diajarkan Bung Karno,” pungkas Bambang Sutriyono. (dian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS