
BATU – Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD Perjuangan Jawa Timur, Hari Yulianto ST menegaskan, saksi Partai sudah siap mengamankan dan mengawal suara kemenangan pasangan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang diusung PDI Perjuangan di 19 pilkada kabupaten/kota se-Jatim.
“Kita sudah sangat siap, bahkan tingkat kesiapan kita sudah pada fase mencapai 100 persen, tinggal nunggu hari H saja. BSPN itu tugas utamanya adalah mengamankan suara dalam setiap pemilihan,” kata Hari Yulianto, di sela acara Bimtek Teknologi Informasi dan Analisis Data di “Wisma Perjuangan”, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Siapkan Pengawalan Suara secara Digital, BSPN PDIP Jatim Gelar Bimtek TI
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPD PDIP Jatim ini menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan TOT saksi sampai beberapa gelombang. Tujuannya adalah melatih saksi agar bisa bertugas dengan baik dan memahami aturan-aturan yang ada.
“Kita sudah lakukan TOT saksi sampai beberapa gelombang, di mana saksi itu adalah orang-orang yang bertugas untuk mengamankan suara kita agar tidak tercurangi apalagi hilang. Artinya bagaimana agar demokrasi berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan dalam proses pemungutan suara,” terangnya.

BSPN kali ini menggelar pelatihan cyber untuk menyiapkan sistem informasi yang mendukung percepatan dalam proses pengamanan suara pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan.
“Jadi kita punya sistem yang dipunyai KPU. Kalau KPU punya situng yang sekarang berubah jadi Sirekap, kita punya sistem dengan nama Sista Gasmonev. Ini adalah sistem tata dan kelola untuk penugasan sekaligus untuk bagaimana perolehan suara. Jadi prinsipnya bahwa kita mengamankan suara dari calon-calon yang diusung PDI Perjuangan,” terangnya.
Menurut Hari, selain disiapkan untuk merekam perolehan suara, pelatihan ini juga memberikan bekal, agar saksi Partai menjadi saksi dengan SDM tinggi. Untuk itu, mereka di antaranya juga mendapat materi tentang dasar hukum sehingga saksi tahu apa yang akan dilakukan saat menjadi saksi jika ada sengketa pilkada.
Karena jago PDI Perjuangan di 19 kota/kabupaten yang menyelenggarakan pilkada ini semua berpotensi menang, imbuh Hari, BSPN menyiapkan sistem juga saksi plus dengan pengamanannya.
“Karena perlu diingat, pengamanan suara ini yang jadi ujung tombak terakhir kita, dalam mengamankan suara. Sehingga kalau ini gagal kampanye yang menghabiskan biaya besar itu akan jadi sia-sia. Karena ujung dari pemilu itu bagaimana orang datang ke TPS mencoblos dan suaranya terhitung dengan baik,” tutupnya. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS