SURABAYA – Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah bakal membangunkan rumah bagi keluarga kru KRI Nanggala-402 yang gugur di Perairan Bali.
Janji Jokowi itu disampaikan saat bertemu dengan keluarga kru KRI Nanggala-402 di Shelter Lanudal Juanda Sidoarjo, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Masuk Malam ke-4, Tahlil bagi Syuhada Nanggala 402 di DPD Jatim
“Dari kami, nanti ibu-ibu sekalian juga akan dibangunkan rumah yang tempatnya akan nanti mengikuti ibu-ibu semuanya. Bisa di Gresik, bisa di Sidoarjo atau di tempat lain,” kata Jokowi dalam live YouTube Sekretariat Presiden.
Untuk itu, Jokowi minta Panglima TNI hingga KSAL segera melakukan pendataan, agar desain rumahnya bisa segera dibangun.”Mekanisme ini nanti Pak KSAL, Pak Panglima bisa mengaturnya. Bisa segera mungkin sehingga segeralah bisa didesain,” tambah dia.
Dalam pertemuan dengan keluarga kru Nanggala 402 ini, Jokowi juga memberikan santunan kepada mereka. Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam
Di kesempatan yang sama, Jokowi juga mengatakan akan menaikkan pangkat satu tingkat para prajurit yang gugur. Selain itu, pendidikan para putra dan putri awak kapal juga dijamin negara hingga perguruan tinggi.
“Kemarin juga sudah kita sampaikan untuk putra-putri dari ibu sekalian, akan diatur oleh negara agar bisa sampai kuliah di perguruan tinggi seperti yang saya sampaikan pada Panglima dan KSAL,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini yang juga hadir memberikan santunan berupa uang kepada 51 ahli waris.
Dua sisanya sudah diberikan beberapa waktu lalu saat dirinya melakukan kunjungan. Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan dari Risma sebesar Rp 15 juta.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan sebagian beban keluarga yang ditinggalkan,” harap Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga menyerahkan bantuan pendukung pemenuhan kebutuhan dasar untuk anak dan bayi dalam kandungan yang ditinggalkan.
Bantuan itu sebesar Rp 100 juta, ditambah dengan piagam kehormatan bagi korban. Selain itu, lanjut Risma, Kemensos akan memantau proses trauma healing yang diberikan untuk memastikan korban mendapat pendampingan.
“Yang dari daerah sudah berjalan melalui balai-balai kami. Mudah-mudahan membantu meringankan beban psikologis keluarga prajurit,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS