BANYUWANGI – Prestasi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam menata program Keluarga Berencana (KB) di daerahnya mendapatkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Bupati Ipuk menerima penganugerahan Penghargaan Manggala Karya Kencana di Semarang, Jumat (28/6/2024) bersama beberapa kepala daerah lain. Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, yang menyematkan langsung penghargaan tersebut menilai Bupati Ipuk memiliki dedikasi tinggi dalam bidang penanganan kependudukan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para kepala daerah yang telah turut berjibaku mengatasi persoalan-persoalan kependudukan ini,” ujar Hasto.
Hasto menerangkan, Keluarga Berencana (KB) tidak semata perihal menekan angka kelahiran, melainkan bagaimana mewujudkan ketahanan keluarga yang berkualitas dan menuntut penangan yang komprehensif dari pra-nikah hingga proses merawat tumbuh kembang buah hatinya kelak.
“Bersama-sama dengan bapak-ibu di daerah, kami melakukan intervensi variabel atau faktor yang efektif untuk mencegah potensi stunting baru. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) atau prematur, juga pengetahuan atau pendidikan ibu,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ipuk dengan gembira menyambut penghargaan dari BKKBN dan mengatakan bahwa hal tersebut adalah pelecut semangat bagi seluruh stakeholder yang turut serta menyukseskan program KB.
“Khususnya, kepada para kader PKK Banyuwangi yang menjadi ujung tombak dalam penanganan Keluarga Berencana,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Untuk diketahui, di Banyuwangi sendiri, pemerintahan Bupati Ipuk berupaya menyiapkan keluarga yang berkualitas sejak dari hulu, seperti pendampingan bagi para calon pengantin hingga memastikan proses tumbuh kembang anak. (ftr/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS