BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso memantau kesiapan GOR Soekarno Hatta yang bakal dijadikan extention RSUD Mardi Waluyo dan rumah sakit lapangan penanganan Covid-19, Selasa (31/8/2021).
Monitoring dilakukan bersama dengan Kepala Bakesbangpol dan PBD, Dinas PUPR dan Camat Sananwetan. Dalam monitoring itu Santoso berharap tidak ada lonjakan Covid-19.
Santoso mengatakan, persiapan GOR Soekarno Hatta sebagai extension RSUD Mardi Waluyo telah rampung dan sudah bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala ringan hingga sedang.
“Hari ini kita lakukan monitoring GOR yang sudah siap digunakan sebagai extension RSUD Mardi Waluyo. Tapi yang kita harapkan jangan sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19,” kata Santoso.
Meski GOR bisa dikatakan telah siap dipergunakan, namun ada beberapa sarana prasana yang harus dilengkapi. Antara lain tabung oksigen, infus, dan lainnya.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang bertugas akan diakomodir oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar. “Kepengurusan extension ini nantinya berada di bawah naungan RSUD Mardi Waluyo,” jelas dia.
Kader Banteng ini berharap tidak ada lonjakan Covid-19 di wilayahnya, sehingga pemanfaatan RS Lapangan tidak sampai terjadi.
Sekadar diketahui, guna mengantisipasi lonjakan Covid-19, Pemkot Blitar memanfaatkan GOR Soekarno Hatta sebagai rumah sakit lapangan atau extension RSUD Mardi Waluyo. Di GOR ini, total ada 48 bed telah disiapkan untuk pasien Covid-19. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS