JAKARTA – Sejumlah pemimpin negara menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo atas wafatnya Sang Ibunda Sudjiatmi Notomihardjo.
Raja Salman dari Arab Saudi menyampaikan duka citanya kepada Presiden Jokowi saat membuka pertemuan KTT Luar Biasa G20 secara virtual, Kamis (26/3/2020) malam.
Melalui surat resmi, para pemimpin negara lain juga menyampaikan belasungkawa, di antaranya Sultan Haji Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Singapura Halimah Yacob, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
“Dengan rasa berdukacita dan amat terharu mendengar berita mengenai kembalinya ke Rahmatullah Ibu kepada Tuan yang terutama. Beta ingin menyampaikan ucapan takziah dan simpati yang mendalam,” demikian isi surat dari Sultan Hassanal Bolkiah.
Selain itu, Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri PEA Mohammed bin Rashid Al Maktoum, dan Putra Mahkota Abu Dhabi, PEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), juga turut menyampaikan belasungkawa.
“Kami turut berduka mendengar kepergian Ibunda Yang Mulia Bapak Presiden, kami turut bersimpati dan belasungkawa tulus kepada Yang Mulia Bapak Presiden, pemerintah Republik Indonesia dan keluarga Bapak Presiden,” ucap ketiga pemimpin PEA tersebut.
Selain melalui surat, Putra Mahkota Abu Dhabi MBZ juga sampaikan duka citanya melalui akun Twitternya. “Saya berduka atas meninggalnya Ibunda teman saya, Joko Widodo, Presiden Indonesia. Saya sampaikan simpati yang mendalam untuk keluarga. Semoga Allah mengasihi Almarhumah, mengampuni, dan menjadikan Surga tempat peristirahatannya, dan keluarganya diberikan kesabaran dan ketabahan,” kicau MBZ.
Ungkapan belasungkawa juga datang dari Sultan Oman Haitham Bin Tarik, Perdana Menteri Bahrain Shaikh Khalifa Bin Salman Al Khalifa, Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin melalui akun Twitter resminya.
Sudjiatmi Notomihardjo tutup usia pada Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB setelah menjalani perawatan karena sakit kanker. Sujiatmi meninggal dunia dalam usia 77 tahun.
Almarhumah dimakamkan di pemakaman keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, pada Kamis (26/3/2929).
Sementara itu, Jokowi memohon doa dari masyarakat agar almarhumah ibundanya diampuni dari segala dosa. “Atas nama keluarga besar, saya ingin memohonkan doa agar segala dosa-dosanya diampuni Allah SWT dan husnul khotimah,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020).
Jokowi mengatakan sang ibunda mengidap penyakit kanker sejak 4 tahun lalu. Sudjiatmi bahkan sempat dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.
“Saya tahu bahwa ibu sudah 4 tahun mengidap sakit, yaitu kanker, dan sudah berobat sudah berusaha berikhtiar utamanya ke RSPAD Gatot Soebroto, tetapi memang Allah sudah menghendaki,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS