MADIUN – Budidaya lebah madu sebagai bagian dari program Kota Sejuta Bunga yang diterapkan di Kota Madiun kemarin mulai membuahkan hasil.
Salah satu buktinya adalah panen madu dari jenis lebah Cerana di SDN 03 Nambangan Kidul yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi.
Sarang lebah yang sebelumnya berada di dalam peralatan sound system sekolah, dipindahkan ke dalam kotak lebah pada umumnya. Petugas ahli didatangkan untuk mengurus hal tersebut.
“Panen madu sekaligus memindahkan ke tempat baru. Artinya, kita sempurnakan biar hasilnya lebih maksimal,” kata Wali Kota Madiun Maidi, Jumat (23/4/2021).
Wali kota dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, madu yang dihasilkan sejatinya cukup banyak. Namun, sengaja tidak diambil semua.
Hal itu dilakukan lantaran madu juga menjadi cadangan makanan lebah tersebut. Terutama cadangan makanan di rumah baru.

“Kotak lebah ini tetap di sini. Jadi nanti setiap sekolah punya budidaya lebah sekaligus untuk pembelajaran siswa,” terangnya.
Karena lebah madu termasuk jenis lebah yang tidak mengganggu, kotak sarang lebah di tempatkan di lingkungan sekolah pada lokasi khusus.
Dengan harapan anak-anak dapat melihat dan memahami proses pembuatan madu dari lebah secara langsung.
“Jadi peserta didik tidak perlu jauh-jauh ke pembudidaya. Cukup di lingkungan sekolah masing-masing,” ujar Maidi.
Selain itu, untuk memaksimalkan program permaduan ini, Pemkot Madiun juga mendatangkan pawang lebah.
Pawang ini nantinya bertugas untuk memberikan pembelajaran bagi semua siswa tentang cara memanen, merawat, sampai memindahkan ke sarang baru. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS