KABUPATEN PASURUAN – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan bersama struktur, badan dan sayap partai turun ke desa-desa untuk mensosialisasikan kedisiplinan penerapan prokes kepada masyarakat luas, guna menangkal munculnya varian baru virus Covid-19 jenis Omicorn.
Dalam sosialisasi yang menggandeng RSUD Bangil sebagai pusat layanan kesehatan di Kabupaten Pasuruan, acara sosialisasi yang berlangsung di Balai Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari tersebut juga dihadiri Pemerintahan Desa Martopuro, tokoh masyarakat, BPD, sampai ketua RT/RW dan kader desa.
“Sesuai intruksi DPP, kami menggandeng RSUD Bangil berkumpul bersama masyarakat di sini untuk sepakat meningkatkan disiplin prokes, dan meminta agar masyarakat tidak panik menyikapi munculnya varian baru Omicorn,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi, Rabu (1/12/2021).
Meskipun saat ini Kabupaten Pasuruan sudah berada di level 2, karena sudah rendahnya angkan penularan Covid-19 dan mulai tingginya prosentase vaksinasi, Andri pun meminta masyarakat untuk tidak lengah serta teledor dalam menerapkan prokes pada aktivitas sehari-hari.
“Karena Covid-19 varian Omicorn ini penularannya lebih cepat dari pada varian lain. Meskipun begitu, kami minta masyarakat tidak panik, selama disiplin menerapkan prokes,” tegas Andri yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.
Terkait pelibatan RSUD Bangil, diterangkan jika itu adalah bagian dari upaya PDI Perjuangan untuk mendukung dan mendorong RSUD Bangil agar lebih baik lagi memberikan pelayanan masyarakat.
“Selain sosialisasi tentang Covid-19, pelibatan RSUD Bangil ini juga untuk mendorong agar RSUD Bangil terus meningkatkan layanan kesehatan untuk masyarakat,” tandasnya. (moc/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS