BLITAR – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Rijanto menegaskan bahwa seluruh struktural partai di seluruh tingkatan tetap solid dan kompak mendukung dan memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hal tersebut dia sampaikan merespon beredarnya video yang belakangan terakhir beredar di media sosial.
Sebelumnya sebuah video beredar luas di jejaring media sosial yang memperlihatkan sekelompok orang mengenakan atribut partai dan mengaku sebagai kader PDI Perjuangan Mataraman memberikan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Video tersebut diunggah sekitar sepekan lalu dan terjadi di Kediri.
“Memang kita secara rutin selalu mengadakan pertemuan di posko- posko tim pemenangan Ganjar-Mahfud. agendanya adalah untuk mematangkan strategi pemenangan dan membahas berbagai isu yang berkembang, salah satunya ya munculnya video itu,” kata Rijanto ketika dihubungi oleh tim media ini, Senin (4/12/2023).
Menurut Rijanto, video yang beredar tidak jelas pertanggungjawabannya. Selain itu dia menduga ada upaya pihak tertentu yang sengaja membuat konflik di tubuh internal partai agar terjadi perpecahan dalam kontestasi Pemilu 2024.
“Sudah bisa dipastikan jika dalam video itu semuanya tidak benar dan seperti settingan belaka. Saya pun meyakini bahwa segelintir orang dalam video itu juga bukan kader serta dari simpatisan PDI Perjuangan,” tandasnya.
Tidak hanya itu beredarnya video ini juga tidak akan pernah mempengaruhi komitmen kader asli PDI Perjuangan dalam memberikan dukungan dan suaranya kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Karena hal tersebut sesuai dengan arahan dan instruksi yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader dan simpatisan partai yang berlogo banteng moncong putih tersebut.
“Oleh karena itu, kami di DPC Kabupaten Blitar juga tidak pernah lelah untuk berjuang. Melalui kader struktural, simpatisan dan juga calon legislatif, kami selalu mengampanyekan Ganjar dan Mahfud kepada seluruh lapisan dan elemen masyarakat,” beber dia.
Pada kesempatan ini mantan Bupati Blitar ini berpesan, agar masyarakat sebagai penentu arah demokrasi untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Karena mendekati hari pelaksanaan pemilu 2024 banyak beredar berita-berita hoaks yang sumber dan kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Supriyadi, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar.
Menurutnya video yang saat ini sedang beredar itu sangatlah mudah dibuat oleh siapa pun dengan tujuan membuat konflik perpecahan di tubuh internal PDI Perjuangan.
Itu karena atribut baik kaos, bendera, dan lain sebagainya yang identik dengan PDI Perjuangan bukanlah barang ekslusif. Melainkan, masyarakat dapat mendapatkannya dengan mudah karena dijual bebas di pasar.
“Juga sudah kami lakukan konfirmasi, bahwa kemudian kita ketahui kalau ternyata orang-orang yang ada di dalam video itu bukanlah bagian dari kader partai baik di struktural maupun simpatisan,” ungkapnya.
Dia menilai, jika dilihat dari modus yang digunakan oleh segelintir orang tidak bertanggung jawab itu dengan membuat video terkait, maka dapat dikategorikan sebagai kampanye hitam.
Sebab, hal tersebut dapat berpotensi membuat kegaduhan di tubuh internal PDI Perjuangan sebagai salah satu partai politik yang saat ini jelas memiliki pasangan calon presiden dan wakil presidennya sendiri, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Kita sudah mengevaluasi hal ini, sudah juga kita diskusikan dengan kawan-kawan tim pemenangan Ganjar-Mahfud MD yang lain. Ke depannya akan kita perkuat soliditas dengan sering mengadakan pertemuan-pertemuan untuk mengantisipasi hal-hal serupa,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS