JEMBER -Meningkatnya kebutuhan masyarakat pada pelayanan donor plasma convalesen di tengah pandemi Covid-19, membuat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember meminta PMI untuk meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan plasma convalesen.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jember, Edi Cahyo Purnomo, pihaknya akan berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jember untuk membahas persoalan kesiapan PMI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat soal plasma convalesen.
“Saya harap PMI bisa lebih profesional dalam memberikan pelayanan untuk kebutuhan donor plasma Convalesen ini. Soalnya, banyak keluhan dari masyarakat perihal lambannya proses pelayanan di PMI untuk mendapatkan plasma convalesen ini. Maka dari itu, nanti kami akan coba berkoordinasi dengan PMI terkait persoalan ini” Kata Edi Cahyo Purnomo di Jember, saat dikonfirmasi pada Selasa (10/8/2021).
Kader Banteng yang akrab disapa Ipung tersebut juga meminta kepada pihak PMI untuk membuka pelayanan hingga 24 Jam. Menurut Ipung, rencana ini diambil pasca munculnya sejumlah keluhan dari masyarakat yang terkendala batasan waktu untuk mendapatkan plasma convalesen.
“Banyak pengaduan dari masyarakat yang sedang melakukan proses pelayanan PMI terkait kebutuhan plasma convalesen yang terpaksa harus menunggu lama, sedangkan jam pelayanannya juga terbatas,” tuturnya
Wakil ketua bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Jember tersebut mengungkapkan, bahwa saat ini pelayanan di PMI hanya dibatasi hingga pukul 21.00 wib saja. Seharusnya di situasi darurat Covid-19, pihak PMI sudah menyiapkan tenaga medis yang menangani pelayanan plasma convalesen selama 24 jam.
”Dalam kondisi darurat Covid-19 seperti ini, PMI memerlukan ada penambahan sif hingga 24 jam bagi tenaga pelayanan plasma convalesen,” ujarnya.
Akibat dari keterbatasan jam pelayanan tersebut, tambah Ipung, banyak keluarga pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma convalesen dari Jember harus mencari ke Kabupaten Lumajang.
”Padahal pendonor dan keluarga sudah siap, namun karena PMI tutup, akhirnya keluarga pasien yang akan mengurusi proses donor plasma akhirnya pergi ke Lumajang. Ini urusan kemanusiaan tidak boleh dipersulit. Untuk itu, dalam waktu dekat ini kami akan berkomunikasi dengan PMI Jember agar mereka bisa membuka layanan donor plasma convalesen ini selama 24 Jam,” pungkasnya dengan nada tegas. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS