Rabu
14 Mei 2025 | 5 : 40

Banteng DPRD Kota Madiun Inisiasi Raperda Kebudayaan Daerah

pdip-jatim-ilustrasi-raperda

KOTA MADIUN – Derasnya arus informasi dan perkembangan zaman yang begitu pesat berimbas pada segala bidang kehidupan, tak terkecuali budaya. 

Gempuran budaya asing di tengah kemajuan teknologi, dikhawatirkan membuat budaya lokal semakin tergerus. Hal ini menjadi perhatian serius Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun. 

Berangkat dari rasa keprihatinan terhadap budaya lokal yang semakin kurang dikenal oleh generasi muda, fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan Daerah. 

“Budaya kita saat ini banyak dipelajari oleh bangsa lain sementara kita khususnya generasi muda semakin menjauh dengan budayanya sendiri. Kita khawatir misalnya suatu masa nanti kita belajar budaya kita sendiri harus ke mancanegara,” kata Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, Sutardi, Jum’at (26/3/2021). 

Legislator PDI Perjuangan ini menambahkan, Raperda tersebut saat ini sudah memasuki tahap finalisasi. Pun, untuk bisa masuk ke dalam skala prioritas pembahasan, diperlukan perjuangan yang tak mudah. 

“Sudah selesai, tahap finalisasi. Tapi juga perlu perjuangan untuk bisa masuk skala prioritas pembahasan,” ungkapnya. 

Jika Raperda Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan Daerah ini disahkan, diharapkan akan mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional. 

Selain itu, menjadikan kebudayaan sebagai sarana memperteguh persatuan, kesatuan dan penghargaan terhadap kebudayaan. “Serta menanamkan kebudayaan daerah dalam pendidikan guna mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Sutardi. 

Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo mengatakan, pihaknya mendukung penuh Raperda Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan yang diinisiasi fraksi PDI Perjuangan Kota Madiun. 

Menurutnya, melestarikan dan merawat budaya itu sesuatu yang luar biasa. “Kami mendukung penuh,” tegas Anton. 

Tidak sekadar dukungan, lanjut Anton, jika Raperda ini nantinya sudah disahkan menjadi Perda, pihaknya akan menginstruksikan kepada kader-kader di tingkat ranting, anak ranting, dan PAC untuk mengawal dan melaksanakan Perda Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan tersebut. 

“Kaitannya dengan Jas Merah itu sebetulnya. Wajib hukumnya kader partai untuk selalu melaksanakan tentang Jas Merah, salah satunya bisa diimplementasikan dengan pelestarian kebudayaan, itu harus terus dilestarikan,” pungkas Anton. (ant)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim

JAKARTA – Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim DPR RI Puan Maharani ...
LEGISLATIF

Angka Kasus DBD Meningkat Tajam, DPRD Kota Malang Minta Dinkes Perkuat Mitigasi

MALANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang menyoroti tren meningkatnya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) ...
HEADLINE

Soroti Dugaan Pungli PPDB, Deni Wicaksono Minta Dindik Jatim Awasi Ketat

SURABAYA – Laporan masyarakat terkait dugaan pungli di SMA/SMK jelang penerimaan peserta didik baru di Jawa Timur ...
KRONIK

Kisah Haru Dulhari, Tunaikan Ibadah Haji Setelah Jualan Koran Selama 15 Tahun

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali melepas 391 jamaah haji Banyuwangi dari kelompok terbang ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Jenguk Lansia Korban Keracunan Massal Kolak Kacang Ijo

BLITAR – Bupati Blitar, Rijanto bersama Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ny. Ninik Rijanto, menjenguk korban ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan Minta Pemkab Malang Bijak Sikapi Kritik Soal KEK Singhasari

MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang Abdul Qodir turut angkat bicara soal kritik keras ...