MALANG – Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Kota Batu memaparkan visi misi pembangunan untuk Kota Batu mendunia ke depan akan berbasis pada ekonomi kerakyatan.
Hal itu ditegaskan Kris Dayanti (KD) saat Debat Publik Pilkada terakhir pada Kamis (21/11/2024).
Debat itu membahas sederet isu strategis terkait permasalahan hukum, ekonomi, tata pemerintahan, dan sosial di Kota Apel tersebut. 4 isu ini akan menjadi perhatian serius dalam wacana keduanya mengantar Kota Batu untuk mendunia.
Menurut Kris Dayanti, untuk mewujudkan Kota Batu sebagai wisata mendunia terlebih dulu harus menyasar kesejahteraan warganya.
Hal itu bisa diwujudkan dengan ideologi ekonomi kerakyatan dan berkelanjutan. Ekonomi kerakyatan, tegas dia, adalah kunci keberhasilan pembangunan.
“Karena kesejahteraan adalah tujuan akhir pembangunan yang harus dicapai bersama. Lewat sepak terjang dan pengalaman kami di DPR RI, kami akan memperkuat sektor ekonomi lokal kerakyatan seperti UMKM, pertanian loka pariwisata, aktivitas ekonomi kreatif dan ekonomi hijau,” ujar dia.
Ekonomi kerakyatan yang dimaksud ini adalah dengan membuat program bantuan skema kredit lunak dan bunga rendah untuk masyarakat. KD mengatajan jika badan pengkreditan daerah sudah ada di mana-mana.
“Tapi di Kota Batu kok bekum ada, jadi kami menjamin realisasinya ke depan jika terpilih. Ini akan menekan angka pengangguran serta mengatasi ketimpangan pendapatan wong cilik masyarakat Batu,” tuturnya.
Di sisi lain, juga harus diperkuat dengan tata kelola pemerintah yang baik. Pihaknya akan mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan berpihak kepada wong cilik.
“Kami memiliki satu visi yang hebat mewujudkan birokrasi yang berkomitmen dalam melayani seluruh kebutuhan masyarakat demi pembangunan Kota Batu,” tukas KD. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS