PONOROGO – Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan aktivitas anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Bambang Juwono, dalam meninjau jembatan di Desa Pengkol, kemudian berkunjung ke Desa Bringin Kecamatan Kauman, Sabtu (30/7/2022) sore untuk meninjau hasil aspirasi yang sudah dimanfaatkan warga Bringin, yaitu berupa terop dan 200 kursi plastik berwarna merah.
Warga Desa Pengkol sudah ratusan tahun mengimpikan adanya jembatan. Bak mimpi yang mustahil, jembatan yang menghubungkan antar desa yang selama ini mereka idam-idamkan akhirnya benar-benar dibangun. Sebelumnya, jembatan tersebut hanyalah jembatan sesek yang sudah ada dari zaman Belanda. Itupun hanya bisa dilalui motor saja. Dalam setahun pun, kurang lebih sampai tiga kali perbaikan.
Bambang Juwono yang telah berhasil merealisasikan aspirasi warga Pengkol tersebut, sengaja datang untuk meninjau jembatan yang sudah 90 persen jadi itu.
“Saya ikut terharu. Ini tadi saya sampai loncat-loncat di jembatan saking senangnya,” tutur Logos, sapaan akrab Bambang Juwono, Sabtu (30/7/2022) sore.
Warga Pengkol benar-benar merasakan kegembiraan yang luar biasa. Seperti yang dirasakan Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kauman, Marjuki. Ia mengungkapkan rasa harunya hingga tak bisa berkata-kata.
“Terima kasih kepada Pak Bambang yang sudah memperjuangkan aspirasi kita semua, sehingga proyek jembatan dari zaman nenek moyang bisa terealisasikan. Alhamdulillah, aksesnya berfungsi. Mobil, truk pun bisa lewat,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
“Kita sering mengajukan proposal ke pemerintah, tapi ya tidak ada kelanjutan. Baru di era Pak Bambang ini, sekali ditinjau langsung diperjuangkan dan direalisasikan,” lanjut Marjuki.
Ia pun juga mengucapkan terima kasih kepada warga Pengkol Dukuh Tengah dan kepala desa yang sudah mempercayakan aspirasinya kepada PDI Perjuangan.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pengkol, Muntholib. Menurutnya, Pak Bambang dan PDI Perjuangan telah menunaikan tugasnya memperjuangkan impian dan harapan masyarakat Desa Pengkol.
“Kami dari masyarakat insya Allah bertekad akan memperjuangkan Bapak Bambang dan PDI Perjuangan. Kita sama-sama memperjuangkan. Ini wujud terima kasih kami sebagai timbal balik,” ujar Muntholib.
Sementara itu, pengurus ranting PDI Perjuangan Desa Bringin, Eksan, mengungkapkan rasa syukurnya atas realisasi aspirasi terop dan kursi.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Logos. Kita sudah bisa memiliki terop 1 set, kursi 200. Masyarakat juga bersyukur kepada program-program yang dibawa Pak Logos,” ujar Eksan.
Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Desa Bringin itu pun sempat mengira, aspirasi yang diusulkannya sejak 1,5 tahun itu tidak akan direalisasikan lantaran adanya pandemi. Akhirnya, usulan Eksan dan warga setempat sudah menjadi ‘nyata’ sejak dua bulan yang lalu.
“Saya kira nggak bisa direalisasi. Alhamdulillah, akhirnya bisa. Kemarin dibantu buat salat Id sampai saat ini belum dibongkar soalnya masih mau ada acara,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukosari, Komari, yang sejak awal mendampingi Bambang Logos juga mengungkapkan hal yang senada.
“Saya atas nama warga Kecamatan Kauman, khusunya di Bringin dan 12 desa lainnya, mengucapkan terima kasih telah dibantu oleh Fraksi PDI Perjuangan. Mudah-mudahan nanti fasilitas yang diberikan bermanfaat dan bisa digunakan sebagaimana mestinya,” tutur Komari. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS