SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono menyatakan, Alun-alun Kota Surabaya sebagai tempat wisata modern membutuhkan satuan tugas (satgas) perawatan khusus.
Satgas ini untuk menjaga Alun-alun Surabaya tetap cantik di tengah tingginya animo masyarakat mengunjungi alun-alun yang resmi dibuka setahun lalu.
Baktiono mengatakan, satuan tugas perawatan khusus ini dibutuhkan lantaran konsep dari Alun-alun Surabaya ini merupakan alun-alun modern, yang berbeda dengan daerah lainnya.
“Jadi konsep pembangunan yang dilakukan oleh Bu Risma itu memang dicarikan venue yang potensial untuk membangun alun-alun modern. Kalau di daerah lain alun-alun di hamparan rumput, di Surabaya alun-alunnya nuansa kota,” kata Baktiono, Kamis.
Sehari sebelumnya, dia mengunjungi Alun-alun Kota Surabaya. Sembari berjalan ke bagian basement, ia menyempatkan diri melihat-lihat bagian atas yang dikunjungi masyarakat Surabaya dan stan makanan minuman yang tersedia di lokasi.
Saat berada di bagian basement, ia sempat mengamati beberapa detil dari bangunan mulai dari lantai, tangga hingga struktur bangunan.
“Kalau tadi saya lihat ini tangganya masih membutuhkan sedikit perbaikan lagi. Ini masih ada yang ngelupas juga, terus granitnya ada yang berubah warnanya karena memang pandemi, jadi masih butuh perawatan,” ujarnya.
Legislator yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menambahkan, pembangunan alun-alun ini sendiri masih dalam masa garansi. Karena itu, apabila ada kerusakan atau kekurangan itu sudah menjadi tanggung jawab kontraktor.
“Oleh karena itu, kami minta dinas terkait serta kontraktor untuk segera memperbaiki sesuai dengan spesifikasi dan nilai kontrak yang ada. Supaya, nantinya di kemudian hari, alun-alun ini bisa tahan lama dan bertaraf internasional,” ujarnya.
Meski demikian, mengenai sisi keamanan bangunan, Baktiono menyebut bahwa bangunan ini sudah lolos melewati tahap uji coba dari Komisi C. “Dari kekokohannya, alun-alun ini sudah cukup aman dan layak untuk diresmikan,” jelas Baktiono. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS