KEDIRI – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Murdi Hantoro bakal kembali menjadi anggota DPRD setempat. Periode 2024-2029 merupakan kali ke-6 penugasannya sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Kediri.
Pada Pileg 2024 ini, di Dapil Kabupaten Kediri 1 yang mencakup wilayah Kecamatan Papar, Kayen Kidul, Pagu, Gampeng, Ngasem, dan Kecamatan Gurah, dia berhasil mendulang 10.560 suara.
Sebagai politisi senior, kesetiaan Murdi Hantoro mengabdi kepada PDI Perjuangan tak diragukan lagi. Tercatat sudah dia berkiprah selama puluhan tahun di partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri tersebut.
Karena itu, sebagai Banteng senior, Murdi Hantoro disegani para kader partai. Hingga akhirnya ia diberi amanah untuk menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri.
“Saya masuk partai sejak tahun 1987. Saya waktu itu sudah jadi Kordes (Kordinator desa). Kala itu namanya masih PDI belum jadi PDI Perjuangan. Tahun 1998 akhir saya menjadi ketua PAC. Lanjut tahun 2005 menjadi Sekretaris DPC hingga akhirnya tahun 2020 saya menjadi ketua DPC,” beber Murdi kepada pewarta media ini, Selasa (18/3/2024).
Dia lantas berbagi cerita tentang tips sukses agar tetap dipercaya masyarakat sehingga kembali terpilih menjadi seorang anggota dewan.
“Yang terpenting kita tidak pernah berubah. Artinya kita tetap menjaga silahturahmi dengan teman-teman. Secara tingkah laku juga kita tidak boleh berubah. Semisal kebiasaan nongkrong di warung ya harus tetap dilakukan,” jelasnya.
“Kemudian yang tidak kalah penting kita harus tetap melaksanakan intruksi dari ketua umum. Itu modal yang sangat penting. Bu Mega sering mengintruksikan turun ke bawah. Dalam satu minggu saya sempatkan minimal tiga sampai empat hari menyapa masyarakat atau kader partai dengan rajin turun ke bawah. Semua itu modal terpenting bagi saya,” ceritanya.
Suatu kali ia pernah memiliki pengalaman unik yang tidak akan pernah dilupakan seumur hidup. Setiap kali turun ke bawah menyapa kader partai di tingkat desa ranting atau anak ranting dirinya selalu dibekali sayuran dan buah buahan hasil panen.
“Ora nyangoni, moleh malah disangoni. Kadang disangoni gedang, kates, sayur-sayuran, kacang panjang. Saya sering diberi hasil panenan sampai sekarang. Masyarakat itu kalau disambangi dewan itu perasaannya senang sekali. Saking senangnya kita selalu dititipi oleh-oleh hasil panen,” ungkap Murdi.
Selain sambang, tujuannya bertemu masyarakat sekaligus untuk mendengar keluh kesah mereka terkait permasalahan yang dihadapi.
“Kalau ada aduan dan kita berhasil membantu masyarakat hal itu menjadi kepuasaan tersendiri. Selain itu kita harus mengikuti perkembangan. Pada pemilu 2024 kan banyak pemilih muda maka kita harus melakukan pendekatan ke generasi muda. Misalkan hobi mereka olahraga, ya harus difasilitasi pengadaan peralatan olahraga,” terangnya.
Sejak tahun 1999 menjadi anggota dewan, pendekatan seperti itu selalu ia terapkan. Dia meyakini, hal ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang tepat terhadap masyarakat. (putera/pr)










