Selasa
01 April 2025 | 2 : 47

Andri Wahyudi Dorong Dispendikbud Masukkan Kurikulum Budaya di Sekolah

IMG-20241130-WA0019_copy_570x377

KABUPATEN PASURUAN – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Pasuruan untuk mulai memasukkan kurikulum budaya di sekolah.

Menurut Andri Wahyudi atau yang akrab disapa AW, Banyak generasi muda yang masih belum memahami secara utuh tentang budaya dan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Pasuruan.

Hal tersebut dikarenakan pendidikan budaya belum masuk secara utuh di kurikulum pendidikan. Dari tingkat Sekolah Dasar (SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

AW mengungkapkan bahwa saat mengadakan rapat bersama Dispendikbud sepekan lalu, dirinya telah menyampaikan gagasan tersebut kepada Dispendikbud Kabupaten Pasuruan.

“Kami sudah menyampaikan ini dalam rapat bersama Dispendikbud kemarin, kami minta agar kurikulum budaya ini perlu diberikan kepada anak didik. Jadi, bukan hanya sebagai tempelan saja,” ungkap Andri yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Sabtu (30/11/2024).

AW berharap, urusan budaya di dinas pendidikan ini bisa dimaksimalkan. Tujuannya, agar generasi penerus Pasuruan ini paham tentang budaya – budaya asli Pasuruan, karena mereka yang akan memimpin Pasuruan ke depan.

“Pertanyaannya, apakah anak – anak muda Pasuruan sekarang paham tentang apa saja candi yang ada disini, asal muasal hari jadi Pasuruan, sejarah Pasuruan , belum lagi budaya – budaya di Pasuruan,” jelasnya

Ia mendorong, agar tahun ajaran baru nanti Dispendikbud sudah mulai memaksimalkan untuk menerapkan kurikulum budaya disekolah. Dia ingin, anak anak muda Pasuruan ini bisa memahami secara detail tentang budaya – budaya asal Pasuruan.

“Bagaimana bisa mempromosikan Pasuruan kalau sejarah dan budayanya saya tidak diketahui. Maka, hal itu harus ditanamkan sejak dini. Kurikulum budaya Pasuruan harus mulai dimasukkan secara perlahan,” paparnya.

Dia berharap anak – anak muda Pasuruan bisa lebih paham dan lebih mengenal tentang luar dalamnya Kabupaten Pasuruan agar budaya Kabupaten Pasuruan ini bisa terus dilestarikan dan ada di setiap perkembangan zaman.

“Skemanya seperti apa, terserah Dispendikbud. Kami nanti di dewan yang akan support sepenuhnya untuk kurikulum budaya bisa maksimal penerapannya di Pasuruan. Semoga ini membawa kebaikan untuk anak muda,” tutupnya.(dofir/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...
KRONIK

Mengapa Bupati Situbondo Salat Ied di Wiringin Anom, Jati Banteng?

SITUBONDO – Suasana Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kali ini berbeda bagi jamaah sholat Ied Masjid Darul Falah ...
SEMENTARA ITU...

Ning Ita Bersyukur, Selama Ramadan Toleransi di Kota Mojokerto Sangat Tinggi

MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto menyambut perayaan Idul Fitri 1446H dengan menggelar Gema Takbir bersama ...
SEMENTARA ITU...

Gelar Salat Id di Balai Kota, Pemkot Surabaya Fasilitasi Penyandang Disabilitas

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H di halaman Balai Kota ...
LEGISLATIF

Renny Pramana: Lebaran Momentum Refleksi Pemimpin Daerah Perkuat Kebijakan Pro-rakyat

SURABAYA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana menyampaikan Lebaran ...
KRONIK

Puncak HUT ke-25, BMI Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDI Perjuangan

JAKARTA – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) berkomitmen merekrut generasi muda untuk ...