LUMAJANG – Anggota DPRD Jawa Timur, Agus Wicaksono SSos melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun, Kamis (26/5/2022) malam.
Sosialisasi mengundang kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat seluruh desa se-Kecamatan Yosowilangun. Selain itu, juga mengundang warga maupun relawan dan kader PDI Perjuangan di Kecamatan Yosowilangun.
Mengawali sambutannya, Agus Wicaksono mengucapkan permohonan maaf senyampang acara masih dalam Bulan Syawal yang masih bernuansa semangat Idul Fitri.
Masuk pada materi wawasan kebangsaan, Agus Wicaksono menyampaikan kondisi kekinian berbangsa dan bernegara yang masih terdapat beberapa oknum warga atau kelompok masyarakat yang berusaha mengoyak nilai-nilai luhur keindonesiaan. Sementara beberapa saat ke depan, akan dilaksanakan Pemilu 2024.
Agus lantas menjelaskan, bahwa pemilu sejatinya bukan untuk kepentingan personal maupun kepentingan partai politik semata. Lebih dari itu, pemilu adalah untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia.

Pemilu sebagai jalan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, termasuk menjaga keindonesiaan dari oknum-oknum warga atau kelompok yang ingin merongrong negara.
“(Saat ini) ada beberapa kelompok yang merongrong Pancasila dengan berkedok agama, dan ini yang harus diwaspadai. Jadikan pemilu sebagai momentum merubah nasib dan kesejahteraan bangsa ini,” tegasnya.
Karena itu, Agus Wicaksono berpesan kepada para peserta sosialisasi maupun masyarakat umum, untuk memilih pemimpin yang memiliki jiwa nasioanalisme yang tinggi, religius, serta mengayomi seluruh agama maupun suku yang ada di Indonesia, pada pemilu mendatang.
Gotong Royong
Ketua PAC PDI Perjuangan Yosowilangun, Budiono, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu memenangkan PDI Perjuangan di kecamatan tersebut.

“Tanpa bantuan masyarakat, PDI Perjungan tidak mungkin sebesar sekarang ini,” katanya.
Hal senda disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Lumajang, Yudha Adji Kusuma, yang turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Gotong-royong, bantu binantu antara tokoh-tokoh masyarakat, perangkat desa, dengan PDI Perjuangan terjalin dengan baik dalam hal menyelesaiakan persoalan-persoalan warga.
“Seperti kemarin, kami koordinasi dengan kepala desa dalam hal membantu warga yang mengalami kesulitan dalam urusan kesehatan,” ungkap Yudha Adji Kusuma.
PDI Perjuangan, lanjut dia, akan terus membantu dan berjuang bersama dan untuk masyarakat. Khususnya masyarakat yang kurang mampu.
“Tidak hanya itu, segala sesuatu terkait keluhan dan aspirasi akan kami bantu dan fasilitasi,” tutupnya. (ndy/hs)