NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menaruh perhatian serius terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat sekolah dasar. Sebabnya, ada sejumlah sekolah dasar negeri yang kurang bahkan nihil penerimaan siswa di tahun ajaran baru 2024.
Jumlah penerimaan siswa di sejumlah SD Negeri di Ngawi pada 2024 mengalami penurunan. Bahkan ada yang sama sekali tidak mendapatkan siswa untuk jenjang kelas 1. Bupati Ony menyebut, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi mendalam untuk mengetahui akar masalahnya.
“Kami akan melakukan evaluasi mendalam untuk mengetahui permasalahannya,” kata Bupati Ony, Senin (22/7/2024).
Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi terdapat 506 sekolah dasar negeri. Sekolah dasar negeri di Ngawi yang tidak mendapat murid pada PPDB tahun 2024 tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya SDN 03 Tempuran, SDN 06 Semen, dan SDN 01 Kwadungan.
Tidak dapat dipungkiri, di masa sekarang, tidak sedikit orang tua yang memilih menyekolahkan anak di sekolah swasta atau di pondok pesantren, alih-alih menyekolahkan anak di sekolah dasar negeri. Bupati Kader PDI Perjuangan itu berujar, pihaknya akan mencari solusi yang paling tepat.
“Kami akan mencari solusi yang tepat,” ucapnya.
Berkaca dari permasalahan pendidikan di Kabupaten Ngawi, pemerintah daerah bakal melakukan evaluasi menyeluruh, guna mengetahui akar masalahnya. Terutama di jenjang sekolah dasar.
“Kualitas pendidikan di Ngawi akan kami perbaiki,” ucap Bupati Ony.
Tidak hanya di jenjang wajib belajar, pemerintah daerah Ngawi juga serius mengenai potensi putus sekolah. Itu dilakukan dengan pengoptimalan kejar paket hingga tataran desa. Agar masyarakat yang putus sekolah mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan.
“Optimalisasi program kejar paket terus kami lakukan,” ucap Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS