SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Ni’am, menyampaikan pentingnya mewujudkan nation and character building dengan menerapkan revolusi mental, yang juga merupakan gagasan Bung Karno.
Menurutnya, untuk membangun bangsa ini dibutuhkan revolusi mental yang merupakan sebuah tindakan korektif terhadap karakter manusia Indonesia sebagai bangsa untuk mencapai keserasian sosial.
“Founding father kita sudah menata negara ini dengan baik. Ajaran-ajaran beliau perlu kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan merajut persatuan dan kesatuan yang hari ini mulai terkikis sedikit demi sedikit,” katanya dalam diskusi ‘Meruwat Pemikiran Bung Karno: Nation and Character Building’, di Museum HOS Tjokroaminoto, Jl Peneleh, Kota Surabaya, Kamis (23/6/2022).
Ghoni pun menyayangkan adanya intoleransi yang bisa menghambat untuk mewujudkan nation and character building. Selain itu, bisa menghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Ini problem kita di mana mentalitas individu rakyat masih belum memaknai Indonesia sebagai bangsa yang besar,” jelas Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Surabaya itu.
Sementara itu, Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya, Refi Achmad Zuhair, dalam diskusi tersebut mengatakan, pemikiran Bung Karno harus bisa menjadi refleksi rakyat Indonesia terhadap situasi Bangsa Indonesia hari ini. Menurutnya, pasca 52 tahun wafatnya Bung Karno, tema nation and character building mengingatkan akan lunturnya karakter Bangsa Indonesia.
“Maka, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk kembali membangunnya,” terang Refi.
Ia menegaskan, sebagai anak ideologis Bung Karno harus menjaga marwahnya, yakni salah satunya dengan menerapkan Pancasila sebagai philosofische grondslag.
“Di mana kelima sila itu tadi menjadi dasar untuk mengaplikasikan di segala lini, baik di kampus atau di luar kampus,” tegasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS