NGAWI – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi kembali menyalurkan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan, Kamis (14/9/2023).

Sebanyak 9.000 liter air bersih, dikirim menggunakan truk tangki ke Desa Cantel, Kecamatan, Pitu. Air bersih itu di salurkan di 7 titik. Tempat dimana penampungan air yang dibuat oleh warga setempat.

Desa Cantel, satu dari belasan desa di Ngawi yang kerap dilanda kekeringan. Musim kemarau yang panjang, akibat fenomena El-Nino menyebabkan awal musim hujan terlambat datang.

Apalagi, Desa Cantel berada di kawasan yang terbilang gersang. Topografi alam berupa tanah padas. Sumur dalam menjadi satu-satunya cara agar warga tak kekurangan air bersih.

“Di Desa Cantel sebenarnya sudah ada instalasi air. Tetapi karena kemarau panjang, debit airnya mengecil,” kata Kepala Baguna DPC PDI Perjuangan Ngawi, H. Sudirman.

Truk tangki bergambar Ganjar Pranowo, yang membawa 9.000 liter air bersih membawa harapan bagi warga Desa Cantel. Air bersih itu, akan didistribusikan ke tandon-tandon, dan kolam penampungan air sementara. Di tempat itu, warga mengambil air untuk mencukupi kebutuhan masak dan minum.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi itu menyampaikan, musim hujan diprakirakan terjadi pada bulan November 2023 mendatang. Menurutnya, risiko kekeringan masih mengintai, seiring hujan yang tak kunjung datang.

“Perkiraan BMKG bulan November baru memasuki musim hujan. Saat ini di Ngawi sudah ada 14 desa yang mengalami kekeringan,” ucapnya.

Pak Dirman menyatakan, Baguna DPC PDI Perjuangan Ngawi terus berupaya menyalurkan air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan.

Bersinergi dengan Badan kedaruratan menjadi salah satu upaya memastikan para warga mendapat air bersih untuk kecukupan kebutuhan harian.

“Sebagian dari kerja kerakyatan Baguna Ngawi. Semoga bisa segera turun hujan, sehingga krisis air bersih ini dapat segera berakhir,” papar Kepala Baguna DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi. (amd/hs)