Pelajar dan mahasiswa terpapar 24%, swasta dan pemerintah 59%, serta populasi umum 17%.
MAGETAN – Prihatin dengan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa, anggota DPRD Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih melaksanakan edukasi pencegahan.
Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini pun menginisiasi workshop bertema Pencegahan dan Penangggulangan Narkoba di Kalangan Remaja. Acara digelar di lapangan olahraga SMK Negeri 1 Bendo, Magetan, Rabu (23/8/2023) diikuti ratusan siswa kelas XI dari 9 jurusan.
Workshop menghadirkan sejumlah narasumber. Yakni Penyidik Seksi Intelijen Bidang Pemberntasan BNNP Jawa Timur, AKBP Wahjudi Santoso, dan Agastya Widhi Harjunadhi dari Sekretariat DPRD Jawa Timur.
“Workshop ini upaya kita untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,” kata Diana Sasa.
“Apalagi Jawa Timur baru saja memperbarui Perda Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau P4GN,” imbuhnya.
Menurut Diana Sasa, narkotika bentuknya sudah sangat macam-macam, terselubung, dan kadang sukar dibedakan dengan barang konsumsi.
Karena itu, lanjut dia, anak-anak perlu diberikan pengetahuan dan wawasan untuk melakukan pencegahan dimulai dari diri sendiri. Semisal cermat dalam pergaulan.
Mencegah harus sedini mungkin. Sedari dini harus dibekali tentang kalau kena narkoba kerugian besarnya seperti apa. Narkoba bukan solusi,” jelas legislator dari daerah pemilihan Magetan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan ini.
Tak Kenal Pangkat dan Jabatan
BNNP Jawa Timur menyatakan kategori penyalahgunaan berdasarkan pekerjaan. Jumlah pelajar dan mahasiswa yang terpapar narkotika sebanyak 24 persen. Pekerja swasta dan pemerintah 59 persen, dan populasi umum 17 persen.
“Narkoba tak kenal pangkat dan jabatan. Orang baik, orang pintar, berpangkat, dan super baik pun bisa terjerat narkoba,” kata AKBP Wahjudi Santoso.
Ia memaparkan narkoba membuat gangguan jiwa, memperburuk penampilan, kerusakan organ, penyakit parah, kematian, masalah kepribadian ekonomi sosial, dan sanksi hukum.
Pihak SMK Negeri 1 Bendo Magetan dalam workshop menyatakan siap menjadi Duta Antinarkoba. (dav/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS