Sabtu
25 Oktober 2025 | 3 : 16

Cegah Narkoba di Kalangan Pelajar, Diana Sasa Gelar Workshop

230823_narkoba_copy_870x511

Pelajar dan mahasiswa terpapar 24%, swasta dan pemerintah 59%, serta populasi umum 17%.

MAGETAN – Prihatin dengan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa, anggota DPRD Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih melaksanakan edukasi pencegahan.

Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini pun menginisiasi workshop bertema Pencegahan dan Penangggulangan Narkoba di Kalangan Remaja. Acara  digelar di lapangan olahraga SMK Negeri 1 Bendo, Magetan, Rabu (23/8/2023) diikuti ratusan siswa kelas XI dari 9 jurusan.

Workshop menghadirkan sejumlah narasumber. Yakni Penyidik Seksi Intelijen Bidang Pemberntasan BNNP Jawa Timur, AKBP Wahjudi Santoso, dan Agastya Widhi Harjunadhi dari Sekretariat DPRD Jawa Timur.

“Workshop ini upaya kita untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,” kata Diana Sasa.

“Apalagi Jawa Timur baru saja memperbarui Perda Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau P4GN,” imbuhnya.

Menurut Diana Sasa, narkotika bentuknya sudah sangat macam-macam, terselubung, dan kadang sukar dibedakan dengan barang konsumsi.

Karena itu, lanjut dia, anak-anak perlu diberikan pengetahuan dan wawasan untuk melakukan pencegahan dimulai dari diri sendiri. Semisal cermat dalam pergaulan.

Mencegah harus sedini mungkin. Sedari dini harus dibekali tentang kalau kena narkoba kerugian besarnya seperti apa. Narkoba bukan solusi,” jelas legislator dari daerah pemilihan Magetan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan ini.

Tak Kenal Pangkat dan Jabatan

BNNP Jawa Timur menyatakan kategori penyalahgunaan berdasarkan pekerjaan. Jumlah pelajar dan mahasiswa yang terpapar narkotika sebanyak 24 persen. Pekerja swasta dan pemerintah 59 persen, dan populasi umum 17 persen.

“Narkoba tak kenal pangkat dan jabatan. Orang baik, orang pintar, berpangkat, dan super baik pun bisa terjerat narkoba,” kata AKBP Wahjudi Santoso.

Ia memaparkan narkoba membuat gangguan jiwa, memperburuk penampilan, kerusakan organ, penyakit parah, kematian, masalah kepribadian ekonomi sosial, dan sanksi hukum.

Pihak SMK Negeri 1 Bendo Magetan dalam workshop menyatakan siap menjadi Duta Antinarkoba. (dav/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...