PONOROGO – Digitalisasi dalam pemerintahan menjadi hal tak dapat terhindarkan. Karena itu, pemerintah harus terus berinovasi dan mengembangkan sistem dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, saat membuka Presentasi Dokumen Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Hotel Maesa Ponorogo, Rabu (23/8/2023).
“SPBE sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Ini langkah nyata dalam memajukan efisiensi, efektivitas, kualitas, serta pelayanan dalam masyarakat,” ujar Wabup Lisdyarita.
Menurutnya, untuk membangun SPBE yang baik dibutuhkan pemahaman terkait bagaimana mengimplementasikan SPBE di Ponorogo. Salah satunya melalui presentasi dokumen arsitektur yang diikuti oleh segenap organisasi perangkat daerah (OPD) itu.
“Semoga presentasi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan semakin menginspirasi kita untuk terus inovasi dalam memajukan pemerintahan di Kabupaten Ponorogo,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Apalagi dari data yang tersampaikan, indeks SPBE di Ponorogo berada di angka 2,32, yang berarti di bawah standar nasional, yakni 2,6. Untuk itu, Wabup Lisdyarita mengajak segenap pihak untuk saling bekerja sama menaikkan indeks SPBE.
“Di satu sisi dengan adanya SPBE bisa merangkum pekerjaan. Makanya, ini dibutuhkan kerja keras, kolaborasi, dan keseriusan dari seluruh elemen terkait,” tuturnya.
Sementara itu, staff ahli KemenPAN-RB, Tony D. Susanto, mengatakan, SPBE akan berhasil jika semua layanan dan data dapat diubah menjadi bentuk digital.
“Agar nanti ada inovasi proses bisnis, melayani bisa lebih cepat,” terangnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS