KOTA PASURUAN – Ketua DPD Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Jatim, Mahfud Husari menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi Anggota DPR RI, Guruh Sukarno Putra kepada wali siswa dan atau pelajar di Kota Pasuruan.
Sosialisasi sekaligus Penyerahan nomor rekening bank dan akun virtual sebagai syarat pencairan beasiswa, dilaksanakan di rumah salah seorang tokoh warga Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo pada Senin (31/7/2023) dan sehari sebelumnya, Minggu (30/7).
Mahfud dalam penjelasannya kepada para wali siswa menyampaikan, beasiswa PIP semula diusulkan warga maupun PAC PDI Perjuangan Gadingrejo kepada anggota Komisi IX DPR RI, Guruh Sukarno Putra untuk diteruskan ke Kementerian Pendidikan di Jakarta.
“Total penerima 171 pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Hari ini kami serahkan untuk beasiswa kategori ber-SK nominasi dan kemarin kataegori pemberian,” kata Mahfud.
kategori SK-Nominasi, lanjut Mahfud, adalah peserta didik yang layak mendapatkan program PIP namun belum mempunyai buku tabungan.
“Jadi terlebih dulu harus ke bank untuk mengaktivasi rekening. Kemudian di proses oleh bank, sebulan kemudian dana beasiswa masuk ke nomor rekening siswa,” kata Mahfud dalam bahasa setempat.
Sedangkan penerima PIP kategori ber-SK Pemberian, lanjut dia, adalah para pelajar yang layak mendapatkan PIIP dan telah memiliki nomor rekening atau buku tabungan. Sehingga, pemerintah melalui bank yang ditunjuk telah mentransfer sejumlah dana ke rekening siswa.
“Untuk kategori ini, beasiswa bisa langsung dicairkan melalui bank yang ditunjuk pemerintah,” kata Mahfud.
Pada kesempatan itu, kader PDI Perjuangan ini menyampaikan pesan dari Guruh Sukarno Putra selaku aspirator.
“Sesuai pesan putra bungsu Presiden Pertama RI, mas Guruh Sukarno Putra, agar beasiswa hanya digunakan untuk keperluan pendidikan pelajar. Membeli tas, sepatu, dan alat-alat tulis,” katanya.
Salah seorang wali siswa, Indah, mengaku bersyukur atas cairnya beasiswa putranya. Dengan adanya dana beasiswa, tidak lagi menggerus kebutuhan dapur. Sebab, sejak suaminya kerja serabutan akibat terimbas efisiensi di masa pandemi Covid-19, ia harus mengirit keuangan keluarga.
“Alhamdulillah. Terima kasih Mas Mahfud. Sampaikan terima kasih saya dan keluarga kepada Bapak Guruh Sukarno,” katanya. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS