Sabtu
22 Februari 2025 | 4 : 57

Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996, Sejarah, Tokoh, dan Kronologinya

64c1b43aa65b6_copy_1014x676_copy_760x507

Muncul isu perebutan kantor DPP PDI

Meski Megawati terpilih sebagai Ketum PDI berdasarakan KLB Medan, posisinya tak mendapat pengakuan dari pemerintah.

Pemerintah melalui Kepala Staf Sosial Politik ABRI Letjen Syarwan Hamid justru mengakui Soerjadi sebagai Ketum PDI.

Akibat hal tersebut, Munas PDI yang digelar di Jakarta tidak dianggap dan kepemimpinan Megawati tidak diakui.

Setelahnya, muncul ketegangan politik yang berujung dengan beredarnya isu perebutan kantor DPP PDI jelang Juli 1996.

Pada saat itu, Megawati mendapat dukungan dari aktivis dan mahasiswa yang menentang rezim Ode Baru di bawah kekuasaan Soeharto.

Mendengar Kantor DPP akan direbut, PDI kubu Megawati melakukan penjagaan di lokasi pada siang dan malam hari.

Namun, pada 27 Juli 1996 suasana Kantor DPP PDI seketika memanas setelah kedatangan sekelompok massa yang berasal dari kubu Soerjadi.

Kerusuhan pecah
Saat massa dari kubu Soerjadi tiba, massa dari kubu Megawati mengira bahwa mereka adalah kawan.

Sebab, massa tersebut datang sekitar pukul 06.20 WIB dengan menggunakan kaus berwarna merah bertuliskan “DPP PDI Pendukung Kongres Medan”.

Massa yang datang justru melakukan penyerangan dengan cara melempari kantor DPP PDI dengan batu sebesar kepalan tangan.

Dilansir dari Kompas.id, mereka juga melontarkan caci maki kepada sosok Megawati beserta pendukungnya.

Berawal dari situ, penyerangan di Kantor DPP PDI diketahui dilakukan oleh massa yang mendukung Soerjadi.

Korban tewas, luka, dan hilang

Massa dari kubu Soerjadi yang mendatangi Kantor DPP PDI tak hanya melempari markas PDI kubu Megawati menggunakan batu.

Mereka juga menjebol pagar besi dan memaksa masuk ke dalam gedung sehinga kubu dari Megawati ada yang melarikan diri.

Setelah Kantor DPP PDI dikuasai, Sekjen PDI kubu Soerjadi, Buttu Hutapea, menyatakan bahwa gedung partai telah dipakai untuk kegiatan tidak benar.

Massa dari kubu Megawati lalu mendatangi lokasi untuk membantu kawan-kawannya yang diserang massa dari kubu Soerjadi.

Namun kehadiran massa dari kubu Megawati diadang oleh aparat keamanan yang menyebabkan kerusuhan kembali terjadi.

Kerusuhan antara  massa dari kubu Megawati dengan aparat keamanan membuat suasana makin tegang hingga malam hari.

Menurut Komnas HAM, 5 orang dinyatakan tewas, 149 orang juga dilaporkan luka-luka dan 23 orang dinyatakan hilang. (sumber: kompas.com)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Widarto Sepakat Kawal Tuntutan Demonstran Aksi “Indonesia Gelap”

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Jember Widarto sepakat mengawal tuntutan mahasiswa soal penolakan terhadap UU Minerba, ...
HEADLINE

Soal Retret Kepala Daerah, Said Abdullah: Ini Urusan Internal Partai, Bukan Urusan Orang Luar

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah merespons pernyataan Presiden ke-7 RI Jokowi yang mengatakan bahwa ...
SEMENTARA ITU...

Di Depan Pengunjuk Rasa, 2 Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Sampaikan Ini

SURABAYA – Aksi gabungan bertajuk #IndonesiaGelap terdiri dari Arek Gerak & Aliansi Masyarakat Sipil Surabaya ...
KRONIK

Setelah Dilantik, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

BANYUWANGI – Ipuk Fiestiandani dan Mujiono resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi oleh Presiden ...
LEGISLATIF

Suratun Nasikhah Hadiri Musrenbang, Ini Masukan Masyarakat Kecamatan Gandusari

BLITAR – Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Blitar, Suratun Nasikhah, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan ...
KRONIK

Sah Jadi Bupati, Lukman: Tugas Memajukan Bangkalan Adalah Amanah

BANGKALAN – Bupati Bangkalan dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih, Lukman Hakim dan Fauzan Dja’far, resmi dilantik ...