TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini berharap “Rumah Terapi Tumbuh Kembang” bagi penyandang disabilitas yang telah dilaunching Pemkab Trenggalek bisa diakses seluruh masyarakat.
Dengan demikian, setiap orangtua atau wali murid yang memiliki anak disabilitas tidak perlu jauh-jauh ke luar Trenggalek. Lokasinya sendiri bertempat di salah satu ruang di Kantor Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek.
Menurut penggiat perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan tersebut, rumah terapi ini merupakan cita-cita lama.
“Sudah lama ingin kami bangun di Trenggalek agar layanan untuk tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus tidak usah jauh-jauh ke Surakarta,” ujar Novita, sebagaimana diunggah laman FB Prokopim Pemkab Trenggalek, kemarin.

Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin ini menginginkan layanan sebagaimana di Surakarta yang demikian terpadunya juga bisa dilakukan di Trenggalek.
“Kita belajar ke Surakarta dan alhamdulillah juga mendapat support penuh dari Surakarta. Tidak hanya pembelajaran, atau keilmuan, tapi support itu juga berupa anggaran,” ungkapnya.
Ke depan, sebut Novita, juga akan dikembangkan pusat pelayanan terpadu untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Ini bisa mewakili harapan setiap wali murid yang memiliki anak berkebutuhan khusus, sehingga tidak harus ke luar kota, di Trenggalek juga bisa,” sambung dia.

Layanan ini, lanjut dia, juga sesuai dengan harapan masyarakat seperti yang disampaikan kepada Bupati Trenggael, yakni bisa disentuh dan diakses oleh masyarakat di setiap desa.
“Kita tahu bahwa geografis Kabupaten Trenggalek ini agak sedikit susah untuk diakses oleh teman-teman berkebutuhan khusus. Baik dari segi jalanannya maupun anggarannya juga,” terang Novita.
“Kita butuh gotong royong, kerja sama antara pemerintah daerah, kecamatan, desa kemudian aktivis ataupun relawan untuk bisa mengantarkan. Atau paling tidak menelepon untuk memperkuat jaring komunikasi dimana mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Untuk masyarakat yang datang, dan mungkin butuh penginapan, akan disiapkan pilihan untuk dijadikan rumah singgah untuk melatih anaknya seminggu 2 kali. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS