Minggu
26 Oktober 2025 | 5 : 30

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Begini Tanggapan PDI Perjuangan

pdip-jatim-230109-sekjen-diwawancara

JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Hasto menyebut, hal ini tentu menjadi pelajaran berharga.

Menurutnya, sikap yang disampaikan PDI Perjuangan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia.

Sikap tersebut, jelas Hasto, adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Timnas Israel.

“Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya,” kata Hasto, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: PDI Perjuangan Jatim Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Dia kembali menegaskan, sikap yang disuarakan PDI Perjuangan memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. “Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis,” tegasnya.

“Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel,” sambung Hasto.

Terkait ini, sejak bulan Agustus 2022 pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah tentang sikap PDI Perjuangan dan potensi kerentanan politik dan sosial jika Israel tetap bertanding di Indonesia.

Komunikasi dengan pemerintah, di antaranya dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara. Sikap PDIP muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi.

“Harapan kami, agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat, sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel,” ungkapnya.

PDI Perjuangan, imbuh Hasto, menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobi FIFA.

“Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepak bola yang andal lambang supremasi olahraga di luar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga,” tutup Hasto. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...
LEGISLATIF

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Syaifuddin Zuhri Dukung Pemberdayaan Gen Z di Surabaya.

Pemkot Surabaya bersama DPRD menyiapkan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk mendukung kreativitas dan mimpi anak ...
LEGISLATIF

Noto Utomo Sosialisasi Perda, Perusahaan Wajib Serap 60 Persen Naker Gresik

GRESIK – Penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gresik masih menuai protes. Hal itu terungkap dalam kegiatan ...