Minggu
15 Juni 2025 | 2 : 08

Plt Bupati Nganjuk Terima Sertifikat Eradikasi Frambusia dari Kemenkes, Lebih Cepat Setahun dari Target

pdip-jatim-nganjuk-210223-marhaen-djumadi-1

NGANJUK – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Dr Marhaen Djumadi menerima Sertifikat Eradikasi Frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Anugerah diberikan lantaran komitmen Marhaen untuk menghilangkan penyakit frambusia, penyakit kulit menular sejenis patek atau gudik dari daerahnya.

Sertifikat diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada sejumlah kepala daerah, termasuk Plt Bupati Marhaen Djumadi, di Krakatau Grand Ballroom, TMII Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Sebagai kepala daerah, Kang Marhaen, sapaan akrab Marhaen Djumadi, dinilai berkomitmen untuk menghilangkan penyakit frambusia dari wilayah yang dipimpinnya. Diantaranya dengan menggerakkan pemangku kepentingan untuk kolaborasi, serta menggerakan masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kabupaten Nganjuk, sejatinya ditargetkan bebas frambusia pada Tahun 2023. “Namun Nganjuk bisa maju setahun dari target Kemenkes, yakni pada tahun 2022,” kata Plt Bupati Marhaen yang juga wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Atas penghargaan tersebut, Kang Marhaen mengucapkan terima kasih atas usaha keras seluruh elemen masyarakat kabupaten Nganjuk untuk terus melaksanakan PHBS. Sehingga dinilai bebas frambusia.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Nganjuk, jajaran Dinas Kesehatan, para kader kesehatan, serta Camat dan Lurah yang telah berusaha keras mencapai status bebas frambusia. Nganjuk Bangkit!,“  tandas  Plt Bupati Marhaen.

Sejenis Gudik atau Patek

Frambusia merupakan penyakit tropis yang termasuk ke dalam kelompok penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases). Frambusia atau dalam beberapa bahasa daerah disebut patek, puru, buba, pian, parangi, ambalo adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pertenue yang hidup di daerah tropis. Penyakit ini menyerupai gudik.

Adapun penularannya melalui lalat atau kontak langsung dari cairan luka penderita ke orang yang mempunyai kulit yang luka atau tidak utuh.

WHO telah menetapkan Hari NTD (Neglected Tropical Diseases) Sedunia yang diperingati setiap tanggal 30 Januari. Tahun 2023 ini, Indonesia pertama kali berpartisipasi melaksanakan kegiatan Peringatan Hari NTD Sedunia dengan tema Global “Act Now. Act Together, Invest in Neglected Tropical Diseases” dan dengan slogan “From Neglect to Care”.

Tema Nasional Peringatan Hari NTD Sedunia Tahun 2023 yaitu: Tingkatkan Kepedulian untuk Wujudkan Indonesia Bebas NTD. (eng/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

TMP Kota Surabaya Ajak Pelajar Susuri Sejarah Bung Karno

SURABAYA — Memarakkan Bulan Bung Karno (BBK) 2025, Taruna Merah Putih (TMP) Kota Surabaya bersama DPC PDI ...
KABAR CABANG

Marakkan Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Gelar Turnamen Sepak Bola Anak

BLITAR – Memperingati Bulan Bung Karno (BBK), DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menyelenggarakan turnamen sepak ...
LEGISLATIF

Perkuat Ekonomi Desa, Guntur: KMP, BUMDes, dan Poktan Harus Berkolaborasi

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Guntur Wahono, menekankan pentingnya penataan fungsi dan ...
KRONIK

Kader Banteng Jember-Lumajang Disiapkan Jadi Penggerak Koperasi

JEMBER – 250 Kader banteng dari Kabupaten Jember dan Lumajang, dididik dan dilatih menjadi kader penggerak ...
KRONIK

DPD Jatim Gelar Pelatihan Penggerak Koperasi untuk Kader Daerah Tapal Kuda

BANYUWANGI – Bertepatan dengan Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur gelar Pendidikan dan Pelatihan Kader ...
HEADLINE

M. Zaini Hadiri Manasik Haji Cilik se-Kecamatan Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Zaini, menghadiri kegiatan Manasik Haji Cilik ...