KEDIRI – Ada yang berbeda dalam perayaan HUT PDI Perjuangan ke 50 tahun yang digelar DPC PDIP Kabupaten Kediri, Selasa (17/1/2023). Dalam acara tasyakuran dengan potong tumpeng itu, DPC memberikan kenang-kenangan berupa jaket bertuliskan kandang banteng dengan simbol banteng mocong putih kepada 4 sesepuh partai.
“Ada 4 tokoh partai yang kita undang. Beliaunya adalah pengurus DPC PDI sebelum menjadi PDI Perjuangan. Cuman satu yang berhalangan datang, tapi mengikuti acara lewat zoom karena sedang berada di Solo,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Murdi Hantoro.
Dari 4 tokoh banteng lawas tersebut, ada yang masih tetap eksis menjadi kader menjabat pengurus ranting dan PAC PDI Perjuangan di wilayahnya.

Selain memberikan hadiah kenang-kenangan, Murdi Hantoro juga menceritakan sejarah berdirinya partai mulai dari masih bernama PNI, PDI hingga berubah menjadi PDI Perjuangan.
“PNI ada benang merahnya dengan PDI Perjuangan. Mulai dari PNI, PDI hingga PDI Perjuangan. Ini merupakan salah satu upaya menanamkan idelogi kepada kader-kader partai,” jelasnya.
“Sebetulnya sejarah partai sudah saya sering sampaikan ketika sedang melakukan konsolidasi di tingkat ranting,” sambung politisi yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri tersebut.

Dia berharap dengan sejarah partai yang diceritakan tadi, para kader muda bisa paham bagaimana susah payahnya mendirikan dan membesarkan partai hingga sampai sekarang tetap eksis.
“Jadi teman-teman supaya paham, bagaimana susah payahnya mendirikan dan membesarkan partai hingga sebeser ini,” ungkap Murdi Hantoro.
Dalam acara potong tumpeng nampak hadir sejumlah bakal caleg dari non struktural partai maupun struktur partai. Serta sejumlah anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD setempat. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS