MALANG – Nuansa kehangatan dan gotong-royong amat kental dirasakan dalam perayaan Natal Oikumene Korpri Kabupaten Malang Tahun 2022 yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (14/1/2023).
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto yang berkesempatan menghadiri acara Natal bersama mengatakan momentum ini untuk mengingatkan kembali tentang makna yang hakiki dari perayaan Natal bagi umat nasrani.
Menurutnya, hal ini sebagai bentuk wujud kehidupan yang sederhana dalam kedamaian, dan kasih sayang antarsesama yang menjadi pondasi bagi terciptanya rasa persatuan serta kesatuan.
“Kabupaten Malang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang majemuk dengan beragam latar belakang, agama, suku, ras, tradisi juga adat istiadat. Maka diperlukan rasa persatuan dan persaudaraan yang didasari dengan toleransi juga kemanusiaan,” kata Didik.

Dia juga mengatakan, makna kata Natal adalah sebuah kelahiran yang juga selaras dengan momentum Tahun Baru Masehi 2023.
Untuk membuka lembaran baru dalam perjalanan mengabdikan diri kepada bangsa terutama Kabupaten Malang
Oleh karenanya, dia mengajak masyarakat Kabupaten Malang secara bersama-sama dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah, lebih positif dan lebih produktif di waktu yang akan datang.
“Mari kita saling introspeksi diri dan merefleksikan apa saja yang sudah terjadi pada tahun 2022 lalu, dan bersiap untuk bangkit lebih progresif di tahun 2023,” ajaknya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang tersebut juga mjnta agar seluruh umat kristiani bisa menjadi agen pembawa pesan kedamaian di manapun berada.
Terutama agar tetap terus berkarya dan dukung program-program Pemerintah Kabupaten Malang untuk tujuan pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat dapat tercapai sesuai dengan harapan.
“Mari kita songsong kehidupan yang lebih baik, serta menjadikan Kabupaten Malang yang Makmur, Mandiri, Tertib serta sejahtera lahir maupun batin. Pupuk rasa persaudaraan dengan kebersamaan, tolong menolong, toleransi, saling menghormati dan gotong royong,” tutur Didik.
“Baik antar saudara seagama maupun yang berlainan agar dapat hidup berdampingan secara damai,” imbuh mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS