SURABAYA – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada November 2022 lalu, menunjukkan suara PDI Perjuangan menguat di posisi teratas dengan 25,6 persen dukungan. Namun capaian tersebut tak membuat partai berlambang banteng moncong putih untuk berpuas diri, justru terus memanaskan mesin Partai jelang Pemilu 2024.
“Hasil survei itu justru memacu semangat kita untuk benar meraihnya dan kita ingin lebih besar lagi menang di Jatim, khususnya di Surabaya, agar 2024 PDI Perjuangan bukan hanya hattrick, tapi menang spektakuler,” ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana di sela acara Gebyar Senam Sicita (Senam Indonesia Cinta Tanah Air) di depan Lapangan Sepak Bola Kecamatan Lakarsantri, Minggu (11/12/2022) pagi.
Lantaran ingin menang spektakuler, Whisnu menegaskan, pihaknya ingin seluruh elemen yang ada di dalam tubuh Partai ikut bergerak, termasuk merangkul ibu-ibu di wilayah masing-masing melalui Senam Sicita.
“Ternyata memang pergerakan Partai lewat senam itu luar biasa sambutannya dari masyarakat, khususnya ibu-ibu, seperti yang saat ini sedang terselenggara di Lakarsantri yang juga mendapat antusias warga,” jelasnya.
Ia mengatakan, senam Sicita ini akan terus digerakkan, bahkan secara serentak se-Jawa Timur setelah sebelumnya juga pernah dilakukan gerakkan serupa secara nasional hingga memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan peserta terbanyak pada 20 Mei 2022 lalu.
“Di Surabaya digerakkan secara rutin setiap Minggu, dan tiap satu bulan sekali atau dua bulan sekali menggelar giat besar di tingkat kecamatan. Di beberapa wilayah terus dilakukan, khususnya anggota fraksi dewan dan para bakal calon. Kita harapkan semua bergerak bersama,” terang Whisnu.
Whisnu berharap, dengan merangkul para ibu-ibu nantinya mereka bisa berpartisipasi aktif, khususnya dalam tahun politik ke depan, di luar tujuan utama dilaksanakannya senam, yakni mengajak masyarakat memiliki pola hidup sehat dengan cara berolahraga atau Senam Sicita.
“Men sana in corpore sano, yakni dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” sambungnya.
Tak hanya itu, lanjut Whisnu, dengan cara-cara seperti ini dapat melawan politik identitas yang biasa marak terjadi jelang Pemilu.
“Kita bisa lihat ibu-ibu yang ikut senam, mereka dari berbagai latar belakang SARA, tapi bisa guyub rukun. Ini juga bagian dari strategi politik untuk nantinya jika di 2024 lawan politik kita menggunakan politik identitas bisa kita lawan bersama dengan cara positif,” tandasnya.
Sekadar informasi, PAC PDI Perjuangan Kecamatan Lakarsantri menggelar Gebyar Senam Sicita (Senam Indonesia Cinta Tanah Air) di depan Lapangan Sepak Bola Kecamatan Lakarsantri, Minggu (11/12/2022) pagi dengan diikuti sekira 700 peserta.
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Lakarsantri, John Thamrun, mengatakan, hal tersebut sebagai bukti bahwa PDI Perjuangan bukan hanya peduli terhadap pembangunan fisik di wilayah, namun juga pembangunan sumber daya manusia agar masyarakat sehat.
“Kalau masyarakat sehat harapannya bisa meningkatkan sebuah wilayah dari segi sosial dan segi kesejahterahan masyarakat,” pungkas pria yang juga anggota Komisi B DPRD Surabaya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS