SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Yordan M. Batara Goa, mendorong sinergi program Pemerintah Provinsi (Pemprova) Jatim untuk para ojek online perempuan.
Hal itu disampaikan Yordan dalam gelaran Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bersama ratusan driver ojek online (ojol) perempuan yang tergabung dalam Perhimpunan Driver Online Indonesia Jawa Timur (PDOI Jatim) di Garden Palace Hotel, Rabu (9/11/2022).
“Sebagai perempuan, ibu-ibu juga diharapkan memiliki kemampuan dasar bela negara, agar bisa ditularkan kepada anak-anaknya sebagai generasi penerus bangsa,” ucap anggota Komisi A DPRD Jatim itu.

Yordan menjelaskan, dalam acara tersebut banyak ojek online (ojol) perempuan yang mengaku mengalami banyak permasalahan.
“Banyak dari mereka sebenarnya tidak ingin menjadi ojol atau bisa dikatakan terpaksa menjadi ojol. Dan kebanyakan menginginkan pekerjaan lain yang lebih stabil, baik waktu maupun pendapatannya,” jelas Yordan.
Di samping bekerja, para ojol juga dihadapkan dengan persoalan tempat tinggal, beasiswa anak, dan program masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tidak merata.
“Di samping itu, mereka juga mengaku kurang waktu untuk anak-anaknya. Maka dari itu dibutuhkan pekerjaan yang lebih stabil dan tidak terlalu menyita waktu,” terangnya.

Yordan pun miris mendengar fakta yang dihadapi para ojol perempuan selama ini. Karena itu, ia berupaya memberi solusi agar para ojol mempunyai pekerjaan yang lebih stabil. Salah satunya dengan mensinergikan program yang ada di Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya dan Pemprov Jatim, khususnya terkait UMKM. Di antaranya, koperasi, pelatihan, modal usaha, sekaligus sarana yang dibutuhkan untuk mulai usaha.
“Intinya, mereka butuh apa, dan apa yang bisa disupport Pemerintah, nah disitu bisa kita kolaborasikan,” tuturnya.
Untuk permasalahan tempat tinggal, Yordan mengaku akan selalu mengupayakan solusinya, meski terbilang sulit. Karena untuk saat ini saja, puluhan ribu keluarga di Surabaya sudah lama mengantri memperoleh rusunawa.
“Kita akan tetap mengupayakan, minimal mana yang benar-benar membutuhkan, bisa diusulkan menjadi prioritas,” pungkasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS