BONDOWOSO – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T Danaparamita, melalui komunitas binaannya, Se-Tretanan Dhibik (STD), menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar ( PJTD) bagi para perwakilan kelompok kepemudaan di Kabupaten Bondowoso, Jumat (28/10/2022). Kegiatan yang berlokasi di Basecamp STD tersebut menghadirkan jurnalis Times Media, Mohammad Bahri sebagai narasumber.
Menurut Koordinator STD, Dedy Faizal Ali, pada momentum Hari Sumpah Pemuda ke 94 ini, pihaknya sengaja mengisi dengan kegiatan PJTD sebagai upaya untuk menumbuhkan semangat menulis bagi para pemuda.
“Salah satu upaya untuk tutut berkontribusi menjadi motor penggerak perubahan bangsa bagi anak muda adalah dengan media menulis, sehingga pemuda bisa lebih leluasa dalam berinovasi dan berkreativitas menyalurkan gagasan dan pemikirannya” Terang Dedy.
Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T Danaparamita, mengatakan bahwa kegiatan PJTD dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini adalah untuk membekali para pemuda keterampilan dalam bidang menulis dan jurnalistik.
Sonny menjelaskan, keterampilan menulis menjadi sesuatu yang penting dimiliki pemuda, apalagi di era pesatnya perkembangan informasi seperti saat ini. Karena dengan menulis anak muda bisa berkontribusi mengawasi jalannya arah pembangunan bangsa melalui gagasan, opini, konsep, bahkan kritikan untuk disampaikan kepada pemerintah.
“Soft skill yang penting untuk dimiliki pemuda hari ini, salah satunya adalah kemampuan menulis. Sebab dengan menulis anak muda bisa terlibat dalam kontrol negara dengan menyalurkan kreativitas ide, gagasan, konsep hingga kritikan, secara jelas baik dan benar. Apalagi hari ini akses mendapatkan informasi bisa didapat dengan sangat mudah,” ujar Sonny.
Legislator PDI Perjuangan asal Banyuwangi tersebut juga menyampaikan, dengan kegiatan PJTD ini, selain untuk meningkatkan rasa percaya diri para pemuda untuk berekspresi dan berkarya dalam menulis, juga upaya untuk meningkatkan minat literasi di kalangan generasi muda.
“Tidak sekadar mendorong anak muda aktif menuangkan gagasannya melalui tulisan, kegiatan ini saya harapkan juga mampu mendorong anak muda semakin menggemari literasi,” jelasnya.
“Karena budaya membaca akan melahirkan generasi cerdas dan bijak. Dan hal paling mendasar dari budaya membaca itu bisa ditumbuhkan dengan budaya menulis. Menulis tentang apa saja, yang sudah dibiasakan sejak dini, diyakini akan mampu melahirkan generasi gemar membaca,” sambungnya.
Lebih lanjut, Sonny berharap, pada momentum Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini, dapat semakin memperkuat semangat nasionalisme anak muda di tengah semakin pesatnya perkembangan zaman.
“Hari Sumpah Pemuda ini harus dijadikan momentum bagi anak-anak muda untuk semakin memperkuat semangat nasionalisme, memperteguh spirit gotong-royong, dan berani berinovasi bagi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS