TULUNGAGUNG – Ketua Komisi B DPRD Tulungagung Susilowati menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak banjir di 3 desa di Kecamatan Bandung, Rabu (26/10/2022).
Bantuan beras dengan jumlah total 3,6 ton itu program kolaborasi atau gotong royong antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Tulungagung.
“Kita telah menyalurkan bantuan sosial berupa 3,6 ton beras untuk warga terdampak bencana banjir di 3 Desa di Kecamatan Bandung,” kata Susilowati di Tulungagung.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan ini menambahkan, bantuan beras untuk korban bencana banjir adalah hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa (Pemdes), DPRD dan Pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung.
Bantuan tersebut diambilkan dari program cadangan rawan pangan yang ada di DKP Tulungagung untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Nglampir, Talun Kulon dan Bantengan, Kecamatan Bandung.
Bantuan beras dengan total 3,6 ton itu, lanjut Susi, adalah usulan dari Pemdes yang ditujukan kepada bupati melalui program cadangan rawan pangan DKP dan dikawal oleh Komisi B DPRD Tulungagung.
“Ini bukan pokir (pokok pikiran), tapi pengajuan dari Pemdes yang dikawal DPRD,” jelasnya.
Menurut Susi, untuk menangani dan meringankan beban masyarakat terdampak bencana alam banjir, dibutuhkan kolaborasi baik pemerintah eksekutif, legislatif, swasta maupun relawan sosial masyarakat.
Sebab, tanpa adanya kolaborasi dan gotong royong dari semua pihak, maka penanganan bencana alam tidak bisa dilakukan dengan cepat.
“Saya berharap kolaborasi seperti ini bisa terus terjalin, karena untuk mengatasi bencana tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” harap Susi.
Sebagai wakil rakyat Dapil VI, dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, sebab hingga saat ini wilayah Tulungagung bagian selatan masih sering banjir ketika intensitas hujannya tinggi meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak banjir.
Kedepan, pihaknya akan terus menggenjot upaya mengurangi dampak banjir dengan berbagai program seperti reboisasi, pengerukan sungai, normalisasi sungai dan pelebaran sungai yang mengalami penyempitan.
Dia juga berharap, musibah bencana alam banjir yang melanda Tulungagung segera berlalu, serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
“Masyarakat harus tetap waspada dan menjaga kesehatan karena banjir biasanya disertai kemunculan berbagai penyakit,” tutupnya. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS