NGANJUK – Seharian ini, Sabtu (6/8/2022), anggota DPRD Jawa Timur Ida Bagus Nugroho menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di dua tempat. Yakni di Desa Ngetos Kecamatan Ngetos dan di Desa Margopatut Kecamatan Sawahan.
Di dua tempat tersebut, Ida Bagus menjelaskan seputar peran vital masyarakat, khususnya para generasi muda dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya adalah menangkal masuknya ideologi-ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Para Pemuda sebagai garda terdepan di tengah masyarakat harus memiliki semangat kebangsaan untuk menangkal segala paham-paham radikal di tengah-tengah masyarakat kita. Bangsa ini membutuhkan generasi muda yang tangguh untuk tetap teguh dalam mengawal Pancasila,” kata Ida Bagus yang juga Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Pada saat ini, lanjut Ida Bagus, penyebaran informasi melalui media sosial sangat sulit untuk dibendung. Penyebaran konten-konten bersifat radikal dan intoleran dapat ditemukan di media sosial.
“Pemahaman wawasan kebangsaan haruslah ditanamkan sejak dini, baik melalui lingkungan kita sehari hari maupun lingkungan sekolah. Jangan beri peluang lembaga pendidikan yang melahirkan insan intelektual lantas dicekoki dengan paham radikal yang dapat merongrong kebhinekaan,” tambah anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Narasumber lain dalam acara itu, KRT Nurwadi Nurdin SH MH, menekankan, pemahaman dalam sosialisasi wawasan kebangsaan dengan tema Pemahaman dan Penguatan Ideologi Pancasila bagi generasi muda khususnya, terhadap ancaman paham-paham yang sekarang ini mulai muncul melalui medsos untuk memecah belah NKRI, melalui budaya yang bukan lahir dari negara kita.
Dengan adanya hal-hal seperti itu, kata Nurdin ”Kami berharap pada generasi muda yang menjadi penerus dan pewaris budaya yang ada di negari ini untuk menjaga dan memelihara kekayaan budaya negeri ini.”.
Sebab, kata dia, kelompok-kelompok radikal menjadikan pemuda sebagai target penyebaran paham radikalisme.
Generasi muda dinilai adalah pihak yang paling rentan terpapar ideologi dan pandangan radikal. Hal ini disebabkan propaganda kelompok-kelompok tersebut yang disebarkan melalui medsos dimana kaum muda adalah penggguna.
Sosialisasi di dua tempat tersebut juga dihadiri jajaran Struktural DPC Ngajuk, PAC, dan tokoh masyarakat.
Sebelumnya, mengawali acara sosialisasi, Ketua DPC Ngajuk, Tatit Heru Tjahjono mengatakan, sinergitas struktural di segala tingkatan harus terus dilakukan dalam upaya membumikan Pancasila.
“Sinergitas yang sudah kita jaga dan jalani selama ini akan terus kita bangun, guna dalam mewujudkan cita cita bangsa ini,” kata Tatit yang juga Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk. (endy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS