NGAWI – DPC PDI Perjuangan Ngawi melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan Cabang menggelar Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Kader Tingkat Pratama di Agro Tecno Park Ngrambe, pada Jumat sampai Minggu (5-7/8/2022).
Sekretaris DPC Ngawi, Yuwono Kartiko, saat membuka acara mengatakan, pelaksanaan pendidikan itu sebagai tindak lanjut dari Kongres ke-V PDI Perjuangan di Denpasar, Bali.
“Dimana dalam amanat itu ada kewajiban bagi DPC untuk mewujudkan 5 Mantap PDI Perjuangan, yakni mantap ideologi, organisasi, SDM, mantap kader dan mantap program,” kata Yuwono Kartiko.
Adapun tujuan kaderisasi, lanjut pria yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi itu, untuk mencetak kader yang pintar, mampu menjaga marwah dan amanat Partai.
Terlebih pada pendidikan kader ini, para peserta akan digembleng dengan berbagai macam materi. Dimana para pengisi, berasal dari kader-kader terbaik partai di Badiklatda PDI Perjuangan Jawa Timur.
“Pemateri pada pendidikan ini, berasal dari Badiklatda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Kami berharap, para peserta nantinya akan menjadi kader-kader yang bisa memberikan kontribusi positif pada kejayaan partai,” ujarnya.
Dalam jangka terdekat, lanjut pria yang akrab disapa Pak King ini mengatakan, para lulusan diklat tahun ini juga turut berjibaku dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Tidak lain untuk mencapai hattrick pada pemilu 2024. Sehingga output-nya adalah kader solid, untuk mewujudkan kemenangan partai dalam pemilu 2024,” ulasnya.
Berita Terkait: DPC Ngawi Gelar Diklat Pratama, Daniel Rohi: Pertama di Jatim Tahun 2022
Sementara itu, Kepala Badiklat Cabang Ngawi, Slamet Riyanto saat memberikan sambutan menyampaikan, Diklat Kader Pratama diikuti oleh 60 peserta. Diantaranya berasal dari perwakilan masing-masing 19 PAC se-Kabupaten Ngawi yang belum mengikuti kaderisasi, dari Badan-badan dan Sayap Partai.
“Pendidikan Kader Pratama ini untuk menyiapkan kader agar siap berjuang memenangkan pemilu 2024,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi tersebut. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS