TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo benar-benar prihatin dengan kasus meninggalnya salah satu anak yang diduga akibat penyakit hepatitis akut. Ia pun kini sudah mengintruksikan pada pemangku kepentingan setempat untuk menyosialisasikan penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu.
“Kami sudah instruksikan pada semua jajaran, khususnya pada kepala dinas dan kepala desa untuk sosialisasikan bahwa disamping Covid 19, saat ini harus tetap berperilaku hidup sehat. Khususnya bagi yang masih anak-anak dan yang sudah remaja,” ujar Maryoto usai acara halal bihalal bersama Wabup Tulungagung Gatut Sunu Wibowo dan ASN di Kantor Bupati Tulungagung, Senin (9/5/2022).
Kader PDI Perjuangan ini menyebut penyakit hepatitis akut dapat dicegah dengan berperilaku hidup sehat. “Jaga kebersihan. Mencuci tangan dan memakai masker. Kalau membeli makanan cuci piringnya dengan baik,” tuturnya.
Selanjutnya ia mengatakan anak-anak dan remaja masih rentan dengan serangan virus atau jenis lain yang menular dengan cepat. “Karena itu harus berperilaku hidup sehat,” tandas Maryoto.
Dia pun berterima kasih pada para jurnalis baik dari media cetak maupun elektronik yang telah ikut membantu dalam menyosialisasikan penyakit hepatitis akut pada masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih cepat mengetahui tentang penyakit hepatitis akut tersebut.
Lebih lanjut, Bupati Maryoto membeberkan jika pada hari ini pula akan melakukan pembicaraan dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara, terkait siswa SD dan SMP yang sudah mulai masuk sekolah.
Terlebih saat ini sudah ada serangan penyakit hepatitis akut disamping Covid-19. “Hari ini akan kami panggil kepala dinas pendidikan. Ada rencana pengunduran masuk sekolah. Ini agar anak-anak lebih bugar setelah Lebaran,” ujarnya.
Sedang terkait acara halal bihalal bersama ASN, Bupati Maryoto menyebut sebagai acara rutin setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan merayakan Lebaran Idul Fitri. Halal bihalal saat ini dilaksanakan setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS