SURABAYA – Sekira pukul 17.00 WIB, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji melangkahkan kaki keluar rumah dinasnya menuju Bazar Ramadhan Penjaringansari, Rungkut untuk ngabuburit atau menunggu saat buka puasa Ramadhan 1443 H, kemarin.
Setibanya di Bazar Ramadhan hasil swadaya UMKM setempat, kehadiran Armuji menjadi pusat perhatian pedagang ataupun pengunjung steempat.
Sepanjang menyusuri lapak pedagang, banyak di antara mereka yang minta foto bersama dengan orang nomor dua di Kota Surabaya, baik muda-mudi ataupun berusia lanjut. Kedekatan yang selalu terlihat ketika Armuji berbaur dengan masyarakat, di mana saja dan kapan saja.
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Cak Ji ini pun memborong berbagai dagangan masyarakat, mulai dari songkok hingga aneka ragam makanan.
Sambil menunggu pesanan makanan, Cak Ji pun meluangkan waktunya dengan membagikan puluhan paket sembako untuk kalangan dhuafa di sekitar arena bazar.
Cak Ji mengatakan, tiap akhir pekan dirinya akan berkeliling ke berbagai bazar ramadhan yang diadakan warga Surabaya. Selain ngabuburit, dia berniat untuk turut meramaikan dan mempromosikan produk-produk UMKM Kota Pahlawan yang mulai bangkit.
“Ini baru yang pertama. Nanti tiap akhir pekan, saya akan terus ngabuburit di bazar. Kita ramaikan bersama giat UMKM yang sudah bangkit pasca dua tahun pandemi Covid-19 ini,” jelas Cak Ji di Surabaya, dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022).
Tidak ingin hanya berkeliling dan memborong dagangan warga hari itu saja, Cak Ji berharap kehadirannya dapat berdampak bagi bazar warga selama Ramadhan ini.
Oleh karena itu, dirinya juga mengajak influencer Surabaya @nuartikawidya untuk mempromiskan Bazar Ramadhan Penjaringansari.
“Bersama kita berkomitmen untuk mendukung bangkitnya UMKM, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu seperti ini, kita hadir dan promosikan, agar seluruh masyarakat tau,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini menambahkan, hasil produksi UMKM di pasar Ramadhan Surabaya tidak perlu diragukan kualitasnya. Bahkan dirinya menyebut kualitasnya bintang lima dengan harga kaki lima.
“Wis yo, arek-arek Suroboyo kudu ngabuburit di Bazar Ramadhan, gak perlu gengsi, sing penting enak,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS