BATU – Bertempat di salah satu gedung pertemuan di Kota Batu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Mahfud, S. Ag., menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan, Minggu (27/2/2022). Pada kesempatan yang mengusung tema “Peran Santri dalam Kemerdekaan Indonesia”, Mahfud menyampaikan peran strategis kaum santri bagi keberadaan dan perjalanan bangsa Indonesia.
“Peran penting tersebut harus terus kita bumikan dari masa ke masa. Santri harus menjadi pemersatu bangsa dengan nilai-nilai toleransi. Menjadi penyebar ajaran Islam rahmatan lil alamin. Jangan sampai ikut-ikutan menjadi pemecah dari persatuan,” ujar Mahfud.
Peran penting santri kian penting dan strategis di tengah era digital. Menurut Mahfud, arus informasi yang begitu melimpah, selain membuka berbagai ruang kesempatan, juga menghadirkan tantangan yang cukup rumit.
“Hari ini kita dihadapkan dengan dunia informasi digital, yang harus disaring sebelum dishare. Kita harus cerdas memahami teks dan konteks,” jelasnya.
Lebih jauh, Bendahara PC GP Ansor Bangkalan itu juga mengingatkan pentingnya santri untuk berpegang teguh pada Pancasila. Nilai-nilai dalam Pancasila, tambah Mahfud, selain digali dari nilai-nilai luhur lokal Nusantara, juga merupakan warisan sejarah para founding fathers bangsa Indonesia.
“Santri juga harus terdepan meneguhkan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang sudah menjadi konsensus founding fathers bangsa Indonesia. Hal tersebut sudah diajarkan oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dengan konsep ‘Resolusi Jihad’,” tegas Mahfud.
Disinggung tentang peran santri, Ketua IKA PMII Surabaya itu menegaskan, bahwa santri sudah terbukti dapat memainkan peran di berbagai dimensi kehidupan bangsa dan negara. Karena itu, Mahfud berharap, kaum santri harus berpegang teguh pada ajaran-ajaran keislaman yang moderat.
“Apalagi, hari ini Gus Yahya, selaku Ketua Umum PBNU sudah menegaskan, PBNU tidak dekat dengan partai tertentu. Akan tetapi dekat sekaligus berjarak dengan semua partai politik. Artinya, semua santri NU, di mana pun berada, punya hak dan tanggung jawab yang sama dalam mengabdikan hidupnya untuk negara-bangsa Indonesia sekaligus pada NU,” tandasnya.
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS