BANYUWANGI – Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, secara resmi terpilih menjadi Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Cabang Banyuwangi untuk masa jabatan 2022-2025. Bendahara DPC PDI Perjuangan Banyuwangi tersebut didapuk menjadi ketua umum melalui proses Musyawah Cabang Luar Biasa (Muscablub), yang digelar di kawasan Wisata Pinus Camp, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Sabtu (12/02/2022).
Usai terpilih menjadi Ketua Umum FAJI Banyuwangi, Sugirah, dalam sambutannya, mengatakan, dalam memimpin FAJI, dirinya akan menyiapkan beberapa program kerja. Orientasi utamanya adalah mempopulerkan olahraga arum jeram di Banyuwangi, serta menghasilkan atlet-atlet arum jeram berkualitas, yang mampu mengharumkan nama Banyuwangi.
“Salah satu misi besar yang akan dijalankan FAJI Banyuwangi ke depan adalah, bagimana mempopulerkan olahraga ini di kalangan masyarakat. Kedua kita berupaya mencetak atlet-atlet arung jeram yang berprestasi di kejuaraan daerah, di tingkat provinsi, maupun nasional. Karena olahlaga arung jeram akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas),” kata Sugirah.
Sebagai langkah awal mewujudkan program kerja tesebut, Sugirah mengatakan, dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan OPD terkait untuk mengajukan kerja sama dalam mengembangkan olahraga arum jeram Banyuwangi.
Politisi yang akrab disapa Pakde Sugurih ini mengaku optimis, olahraga arum jeram dapat berkembang dan melahirkan atlet-atlet handal yang mampu mendulang prestasi bagi Banyuwangi. Hal tersebut tidak terlepas dari segudang destinasi dengan wahana arung jeram yang dimiliki kabupaten berjuluk The Sun Rise of Java tersebut.
“Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan OPD terkait, untuk melakukan kerjasama dan membantu memfasilitasi, agar olahraga arum jeram ini bisa lebih berkembang di Banyuwangi,” jelasnya.
Di sisi lain, kader senior PDI Perjuangan tersebut mengatakan, sebagai bentuk timbal balik kepada daerah, nantinya seluruh atlet arung jeram akan dilibatkan dalam pengembangan destinasi wisata melalui FAJI Banyuwangi.
Para atlet dan pengurus FAJI juga akan fokus terhadap konservasi sungai, terutama di daerah-daerah mata air dan aliran sungai. Dengan melibatkan stakeholder pemerintah daerah, instansi, dan perguruan tinggi.
“Tentunya keberadaan FAJI bukan semata untuk pengembangan olahraga arum jeram, akan tetapi juga akan berorientasi pada pengembangan pariwisata dan melakukan konservasi sungai. Ini melalui edukasi penanaman, perawatan, dan menjaganya untuk pelestarian lingkungan sungai di daerah mata air dan aliran sungai yang potensial,” tandasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS