Minggu
26 Oktober 2025 | 11 : 03

2 Isoter di Surabaya Siap Layani Pasien Covid Gejala Ringan

pdip-jatim-220207-eri-khofifah-isoter-1

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) Hotel Asrama Haji (HAH) di Sukolilo dan RS Lapangan Tembak di Kedung Cowek. Dua isoter itu digunakan untuk melayani pasien gejala ringan.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala menjalani isolasi di tempat yang telah disediakan Pemkot Surabaya tersebut. Menurutnya, isolasi mandiri (isoman) di rumah itu boleh.

“Tapi, kalau ada keluarga, istri, suami atau anaknya yang negatif, itu kan kasihan kalau sampai tertular. Kemudian kalau di rumah, pastinya kan tidak memenuhi syarat untuk isolasi,” kata Eri, usai bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecek langsung tempat isoter HAH di Sukolilo dan RS Lapangan Tembak, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, fasilitas isoter di HAH dan RS Lapangan Tembak kini jauh lebih baik. Seperti halnya di Gedung Shafa HAH, ada dokter dan perawat yang siaga 24 jam.

Selain itu, ada fasilitas penunjang lainnya, seperti wiFi, kulkas, TV, ruang kamar ber-AC, kamar mandi yang bersih dan tempat olahraga.

“Di HAH bisa kita lihat, sudah bersih. Saya juga mohon maaf kepada warga Surabaya, kemarin kami melakukan perbaikan, namun kasus Covid-19 melonjak, sehingga membuat pasien kurang nyaman. Tapi, tadi setelah perbaikan selesai, Bu Gubernur (Khofifah) bilang kalau ini nyaman dibuat isoter,” bebernya.

Politisi PDI Perjuangan ini memaparkan, kapasitas tempat tidur di Gedung Shafa dan Zam-zam HAH, total 500 unit, sedangkan di RS Lapangan Tembak ada 250 tempat tidur. Menurut dia, kapasitas di dua tempat isoter ini sudah mencukupi.

Jika kasus pasien Covid-19 nantinya melebihi kapasitas, akan disediakan tempat isolasi di Gelora Bung Tomo (GBT). Eri mengatakan, tempat isoter ini dikhususkan bagi warga Surabaya.

“Kalau isoman di rumah kan kita kesulitan memantaunya, oleh karena itu saya harapkan agar warga yang dinyatakan positif dan tanpa gejala, bisa melakukan isolasi di dua tempat isoter ini. Jangan di RS, kalau sudah parah baru dirujuk ke RS, kalau ringan jangan,” imbau dia.

Eri juga meminta masyarakat memperketat protokol kesehatan (prokes). Meskipun pemkot telah menyediakan tempat isoter, masyarakat harus mengimbanginya dengan pengetatan prokes. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, menggelar kegiatan sosialisasi ...
LEGISLATIF

Noto Utomo Sosialisasi Perda, Perusahaan Wajib Serap 60 Persen Naker Gresik

GRESIK – Penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gresik masih menuai protes. Hal itu terungkap dalam kegiatan ...
EKSEKUTIF

Seminar, Bupati Ony Paparkan Kondisi Pendidikan Kabupaten Ngawi

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menjadi salah satu pembicara dalam sarasehan pendidikan yang digelar PGRI ...
LEGISLATIF

Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Fraksi PDI Perjuangan Bojonegoro Minta Ada Pertimbangan Sosial dan Ekonomi

BOJONEGORO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bojonegoro menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan ...
LEGISLATIF

Pastikan Tak Lagi Jadi Beban APBD, Wakil Ketua DPRD Jatim Dorong Pansus BUMD

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kota Malang Dorong Partisipasi Semua Elemen Sukseskan Program MBG

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita mendorong partisipasi dan kolaborasi bersama ...