MADIUN – Wali Kota Madiun, Maidi, mendemonstrasikan pertanian dengan sistem terraganik di Ngrowo Bening Edupark, Kamis (14/1/2022). Pertanian Terraganik diyakini memiliki sejumlah keunggulan sehingga mampu meningkatkan keuntungan bagi petani. Pasalnya, sistem terraganik merupakan cara pemupukan tanaman dengan memanfaatkan sampah yang diubah menjadi pupuk sebagai nutrisi untuk tanaman.
‘’Dari sampah petani itu sendiri kemudian diolah menjadi pupuk. Dengan begitu ada banyak keuntungan sekaligus,’’ kata Maidi, Sabtu (15/1/2022).
Ia menjelaskan, keuntungan pertama adalah sampah bisa terolah dengan baik. Sampah tidak akan berserakan ke mana-mana atau tidak perlu membuangnya ke tempat pembuangan.
Manfaat kedua, petani memiliki pupuk yang dibutuhkan tanaman. Apalagi, keberadaan pupuk subsidi cukup sulit. Sementara pupuk tanpa subsidi harganya mahal. Karenanya, pembuatan pupuk secara mandiri bisa menjadi solusi.
‘’Pupuk subsidi Rp 125 ribu, tidak subsidi bisa sampai Rp 400 lebih. Tentu ini sulit bagi petani. Makanya, kita coba pengolahan-pengolahan pupuk kompos ini termasuk yang cair juga untuk pertanian,’’ jelasnya.
Pembuatan pupuk di Ngrowo Bening tersebut merupakan pilot project. Jika hasilnya baik, akan disebarluaskan ke masyarakat. Politisi PDI Perjuangan itu juga berencana memberi tempat di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo. Bahan-bahan sampah yang dibutuhkan untuk pembuatan langsung disingkirkan untuk diolah. Itu berarti, akan ada pengolahan pupuk dengan kapasitas lebih besar ke depan.
‘’Kalau pupuk cair, ada beberapa manfaat sekaligus untuk tanaman. Penyiraman sekaligus pemberian nutrisi karena mengandung unsur hara. Kalau hanya disiram air bersih, belum cukup untuk tanaman,’’ ungkapnya.
Dengan sistem ini, tambah Maidi, tanaman bakal subur dan sehat. Sebab, tidak ada unsur kimia di dalamnya. Pola penanaman organik memang menjadi tren saat ini untuk kesehatan. Karenanya, sistem penanaman terraganik dinilai tepat untuk kondisi seperti saat ini.
‘’Prinsipnya kita terus berinovasi untuk kota kita. Apa yang sekiranya cocok dengan kondisi kota kita, bisa diujicobakan dulu di sini,’’ pungkasnya. (ant/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS