Selasa
20 Mei 2025 | 3 : 27

Maryoto Targetkan Vaksinasi 89.276 Anak Tulungagung Tuntas 10 Hari

pdip-jatim-220104-vaksinasi-anak-tulungagung-1

TULUNGAGUNG – Penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun dimulai di Tulungagung, Selasa (4/1/2022). Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, ikut senang dan mengunjungi anak-akan yang sedang divaksinasi tersebut.

“Ada 89.276 sasaran untuk anak usia 6-11 tahun yang akan divaksin Covid-19 di Kabupaten Tulungagung,” ujarnya di sela kunjungannya ke SDN 4 Kampung Dalem lokasi kick off vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Tulungagung.

Kader PDI Perjuangan ini menargetkan semua anak yang masuk sasaran tersebut dapat tervaksinasi secara cepat. Yakni dalam waktu 10 hari sudah tuntas. “Kami targetkan dalam 10 hari sudah dapat terselesaikan semua,” kata Maryoto.

Dia menyebut, penyelenggaraan vaksinasi anak ini untuk mempercepat dan memperbanyak warga Tulungagung yang mendapat suntikan vaksin Covid-19. Selain juga persiapan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau 100 persen.

“Sekarang menuju new normal. Apalagi Tulungagung sudah masuk level 1 dalam pelaksanaan PPKM,” sebutnya.

Sesuai Inmendagri No. 1 Tahun 2022 saat ini Kabupaten Tulungagung sudah tercatat sebagai daerah di Jatim yang memberlakukan PPKM level 1.

Penurunan dari level 2 ini karena warga Kota Marmer yang telah divaksin Covid-19 dosis pertama sudah lebih dari 70 persen dan juga warga lansia yang divaksin sudah 60 persen lebih.

Dengan status Kabupaten Tulungagung yang sudah masuk PPKM level 1, lanjut Maryoto Birowo, kini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung sedang mempersiapkan untuk PTM 100 persen.

“Tapi kami ingatkan agar semua untuk tetap memperhatikan 5 M dan 3 T. Meski sekarang sudah PPKM level 1 dan nanti PTM 100 persen tetap harus menjaga prokes (protokol kesehatan),” tandas Maryoto.

Senada, Ketua DPRD Tulungagung Marsono yang ikut dalam kunjungan Bupati Maryoto Birowo ke SDN 4 Kampung Dalem mengingatkan agar warga Tulungagung tidak terlena dengan kini telah turun level 1 dalam penerapan PPKM.

“Meski sudah level 1 edukasi pada masyarakat tetap harus terukur dan terkendali. Harus tetap menjaga prokes dengan 5 M. Menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, memakai masker, dan mencuci tangan,” imbaunya.

Bendahara DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini menandaskan jika warga terlalu heroik menyambut penurunan level 1 PPKM akan sangat berbahaya. “Tetap harus tegakkan prokes,” ajak Marsono. (atu/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Supriadi Apresiasi Inovasi Pemkab Blitar Sediakan Sarana Internet Gratis bagi Masyarakat

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengapresiasi inovasi pemerintah daerah setempat dalam upaya ...
HEADLINE

YPSP Apresiasi Konsistensi Dukungan PDI Perjuangan Terhadap Palestina

JAKARTA – Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) memberikan apresiasi kepada PDI Perjuangan yang konsisten ...
LEGISLATIF

Baktiono Desak Pemkot Tegur Pemilik Bangunan Mangkrak di Kota Surabaya

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Baktiono, menyoroti banyaknya bangunan mangkrak yang ...
LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Banyuwangi Tinjau Lapang Perusahaan Paving, Pastikan Kualitas dan Kesiapan

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melaksanakan tinjau lapangan ke beberapa perusahaan produk paving blok ...
KRONIK

Silaturahmi dengan Mahasiswa BIB, Ini Pesan Ketua DPRD Sumenep

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, meminta para mahasiswa asal Sumenep yang berada di luar daerah ...
KRONIK

Banyuwangi Surplus Hewan Kurban untuk Iduladha, Pasok Berbagai Daerah di Indonesia

BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, ketersediaan hewan kurban di Banyuwangi melebihi kebutuhan ...